Bisnis.com, BOGOR – Badan Akses Informasi dan Telekomunikasi (BAKTI) terus mendorong sinkronisnya pembangunan infrastruktur telekomunikasi sesuai permintaan Presiden Joko Widodo. Untuk melaksanakan perintah Presiden tersebut, BAKTI Kominfo menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Strategis (PKS) untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) bersama empat organisasi daerah di wilayah Papua dan Sulawesi Tengah.
PKS yang ditandatangani empat organisasi yakni KSDA Papua Center, KSDA Papua Barat Center, Balai Taman Nasional Teluk Sanderwasih dan Balai Taman Nasional Kepulauan Tojin ini dilaksanakan oleh Plt. Direktur Pelayanan Telekomunikasi dan Informasi Pemerintah dan Publik BAKTI Trai Harianto, Atanasius Guntara Martana, Johnny Santoso, Supartono dan Abdul Rajab. Penandatanganan ini membuka harapan terhadap 86 (delapan puluh enam) lokasi BTS yang meliputi kawasan hutan di Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, dan Sulawesi Tengah.
Trai Harianto mengatakan tujuan PKS ini adalah untuk mendukung terwujudnya penguatan tata kelola sejalan dengan tujuan keempat Unit Pelaksana Teknis/UPT. Selain itu, untuk meminimalisir dampak negatif baik langsung maupun tidak langsung yang ditimbulkan oleh penempatan dan pengoperasian Menara Telekomunikasi BTS BAKTI Kominfo dan fasilitas pendukung di UPT, ujarnya.
Selain penandatanganan PKS, tambah Pak Tri Harianto, para pihak juga menandatangani dokumen Rencana Pelaksanaan Program (RPP), Rencana Kerja 5 Tahun (RKL), dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang bertujuan untuk menjadi program selanjutnya dalam hal ini. Berkonsultasi dalam merencanakan dan membimbing serta melaksanakan kerjasama.
Sebelum penandatanganan PKS hari ini, BAKTI KOMINFO dan keempat organisasi tersebut melakukan diskusi mendalam pada 14-15 Oktober 2024. Hal ini dinilai sebagai langkah konkrit penguatan kerja sama konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel