Bisnis.com, Jakarta. Itu masalah, itu masalah, itu masalah.
Infeksi RSV sangat umum terjadi pada bayi prematur dan anak-anak yang masih sangat kecil. Perawatan pada anak meliputi anak di bawah usia 2 tahun, anak dengan penyakit ginjal atau jantung, dan anak dengan daya tahan tubuh lemah.
Hingga Senin (14/10/2024), 2,1 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita pneumonia, 58.000 hingga 80.000 dirawat di rumah sakit, dan 30 juta meninggal.
Thomas Murray, spesialis penyakit anak di Yale Medicine, mengatakan bahwa anak-anak lebih rentan terhadap RSV karena virus ini belum sepenuhnya dipahami.
Paru-paru anak belum belug sempeklan, kata Mory, Senin (14/10/2024).
Selain anak-anak, banyak pula orang yang berusia di atas 65 tahun dan orang lanjut usia yang berada pada usia 65 tahun. RSV menyebabkan masalah serius seperti pneumonia. Selain itu, RSV dapat membantu penyakat seperti asma, gagal jantung, dan penyakat paru obstruktif kronik.
Setiap tahun, 60.000 hingga 160.000 lansia dirawat di panti jompo, dan 6.000 hingga 10.000 lansia dirawat di rumah sakit. Apa saja gejala RSV?
Menurut health.com, RSV menimbulkan gejala ringan seperti sesak napas, sesak napas, sesak napas, dan sesak napas. Seseorang yang mengidap RSV mungkin menunjukkan gejala selama empat hingga enam hari celetah terpapar. Bagaimana dengan RSV?
RSV menyebar melalui beberapa cara:
– Bersin Kalsi dan Parnji Keshf dari sehungsang dengan RSV
– Area Sendu tempat penyebaran virus, seperti kunci pintu, benda di area yang luas.
– Hubungi orang yang mengidap RSV, misalanya anak yang sakit.
– Menghadapi tetesan udara di mata, hidung dan mulut. Bayagamana Anda silakan?
Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk infeksi RSV di seluh dunia, termasuk Indonesia. Namun vaksin RSV dapat mengurangi atau mengurangi gejala.
Perawatan ini biasanya melibatkan minum banyak udara untuk mengatasi demam dan nyeri serta mencegah dehidrasi. Ingatlah untuk pergi ke klinik kesehatan Anda sesegera mungkin untuk mendiskusikan medis care. Pencegahan infeksi RSV dapat dilakukan dengan cara berikut:
– Cuci tangan Anda selama 20 detik.
– kontak Hindari dekat dengan orang lain.
– Bersihkan permukaan yang sering disentuh (misalnya gagang pintu).
– Jika Anda menderita asma, cegah kontak dengan orang lain yang lebih rentan terhadap infeksi RSV.
– Bhoot khel khe ke dia dia dia shevi dia dia dia. (Jislin Samantha Romeris Lombantobing)
Lihat artikel di Google Berita dan Acara TV