Bisnis.com, JAKARTA – Pilkada serentak digelar di Indonesia. Masyarakat perlu memahami langkah dan rekomendasi pemilihan calon pemimpin daerah.
Ari Fahrial Syam, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam siaran pers Bisnis, Kamis (3/10/2024) mengatakan, perusahaan sebaiknya memilih pemimpin yang siap berpikir kritis dan bisa menerima keluhan. . . dari publik Simak 10 tips memilih pemimpin daerah dalam pilkada: 1. lihat pengalaman Anda
Apa yang telah dilakukan kandidat sebelumnya. Langkah apa saja yang sudah dilakukan sebelumnya, hasil dan capaian apa yang bisa kita lihat. Jelas kalau kandidatnya condong.
Fasilitas umum yang terkelola dengan baik, bagaimana kondisi jalan dan taman di kawasan, kebersihan kota, kondisi lalu lintas, termasuk kemampuan mengelola kekacauan pasar sebelumnya, pelayanan kesehatan masyarakat, lembaga pendidikan bahkan fasilitas pengelolaan surat menyurat. penduduknya 2. Siapapun yang menjadi tersangka atau terpidana korupsi tidak boleh memilih.
Masyarakat harus diberi informasi mengenai pengalaman masa lalu, khususnya sejarah korupsi di masa lalu. Jangan sampai pemilih terjerumus ke lubang yang sama. 3. Saya tidak ingin mereka terlibat dalam urusan keuangan negara.
Pemilih juga harus diingatkan untuk tidak ikut campur dalam urusan keuangan negara, karena pemilu pemilih 5 tahun ke depan akan mempengaruhi pembangunan daerah. Pemilih juga harus percaya bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui isi kotak suara. 4. Kepemimpinan kefasihan.
Perlu dicek apakah calon kepala daerah mau mendengar suara kelompok sebanyak-banyaknya. Tua atau mudanya calon pemimpin daerah, bukan menjadi tolok ukur pandai memimpin daerah, yang penting mereka siap dan mau mendengarkan keluh kesah masyarakat. 5. Memilih pimpinan daerah yang mau mengkritik dan menerima pengaduan masyarakat. 6. jiwa wirausaha
Pemimpin mempunyai kemampuan untuk menilai potensi dan sumber daya daerah yang ada sehingga dapat ditingkatkan untuk kepentingan komunitasnya. Seorang pemimpin daerah harus mempunyai visi untuk mengangkat negaranya agar mampu bersaing secara nasional bahkan global. 7. Pilihlah mereka yang ingin menjadi budak, bukan untuk dilayani.
Prinsip ini juga harus diterapkan pada semua tingkat pegawai negeri sipil di bawah kontinum. Dalam semangat ini, semua orang bekerja sama dan melayani masyarakat. 8. Keterampilan komunikasi yang baik
Kemampuan komunikasi dan sifat kooperatif harus tinggi. Hal ini diperlukan ketika seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah pusat, sektor swasta dan bahkan investor internasional, perlu memberikan investasi yang besar. 9. Memperhatikan sumber daya manusia
Para pemimpin daerah juga harus melihat potensi yang ada untuk membangun sumber daya manusia di daerahnya, sehingga generasi muda daerah dapat dilatih untuk mengembangkan diri, dan pada akhirnya kembali ke daerah untuk membangun daerah. Dana harus diinvestasikan dalam pengembangan sumber daya manusia. 10. Pembangunan pelayanan kesehatan di daerah
Sebagai seorang dokter dan akademisi, tentu keberhasilan dan kepedulian kepala daerah adalah bagaimana mempersiapkan sarana dan prasarana kesehatan dengan baik. Sebab hal ini merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
Bagaimana cara pemimpin daerah membantu memperjuangkan sumber daya kesehatan di daerahnya untuk tenaga kesehatan lainnya, seperti dokter, dokter gigi, teknisi, termasuk perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat dan berbagai tenaga kesehatan yang dibutuhkan oleh rumah sakit?
Itulah 10 tips memilih calon daerah terbaik pada Pilkada Serentak 27 November 2024.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel