Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak naik tipis pada Kamis (17/10/2024) seiring sentimen pasar terhadap potensi risiko pasokan di Timur Tengah.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,64% menjadi $70,84 per barel, menurut Bloomberg. Sementara itu, minyak mentah Brent naik 0,61% menjadi $74,67 per barel. 

Sementara itu, harga minyak acuan AS turun hampir 7% dalam dua sesi pertama setelah adanya laporan bahwa Israel akan menahan diri untuk tidak menyerang fasilitas minyak Iran sebagai respons terhadap serangan tanggal 1 Oktober. 

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh sentimen di Timur Tengah. Israel telah meningkatkan serangan udara di Lebanon, dan Iran melaporkan tumpahan minyak di dekat terminal utama, sehingga menarik perhatian pada kapasitas ekspor negara tersebut. 

Harga minyak terpukul bulan ini di tengah sinyal bearish yang kuat di tengah kekhawatiran meningkatnya konflik di Timur Tengah, yang memasok sepertiga minyak dunia. 

Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan peningkatan produksi non-OPEC dan meningkatnya permintaan akan menyebabkan surplus lebih besar tahun depan. Hal ini bisa terjadi jika aliran minyak dalam jumlah besar tidak terganggu.

Sementara itu, sebuah kelompok industri mengatakan persediaan minyak mentah AS turun 1,6 juta barel pada pekan lalu. Jika data resmi pada hari Kamis menunjukkan hal ini, maka ini akan menjadi penurunan pertama dalam tiga minggu. 

Selain itu, pelaku pasar juga akan menantikan laporan singkat kebijakan perumahan dari Tiongkok setelah laporan kebijakan fiskal sebelumnya yang mengecewakan memicu kekhawatiran terhadap permintaan di negara pengimpor terbesar di dunia.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *