Bisnis.com, JAKARTA — Pimpinan Yamaha Motor Co. bahwa Yoshihiro Hidaka, diduga menderita percobaan pembunuhan terhadap putrinya sendiri.
Mengutip Kyodo News, ia ditusuk dengan pisau dapur di rumahnya di Jepang pada pukul 03.00 waktu setempat.
Dalam kejadian tersebut, Yoshihiro terluka di bagian lengan dan polisi menangkap Hana Hidaka atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya yang berusia 61 tahun.
Namun polisi juga mengungkap motif percobaan pembunuhan tersebut, karena Hana diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Polisi sebelumnya menanggapi panggilan telepon dari putrinya yang berusia 33 tahun, yang memberi tahu mereka bahwa ayahnya telah memukulinya. Hana juga menelepon polisi sekitar pukul 17.30 sehari sebelumnya. Profil Yoshihiro Hidaka
Sebagai pimpinan salah satu produsen sepeda motor terbesar di dunia, Yoshihiro Hidaka merupakan pria kelahiran 1963 yang sudah mencintai dunia otomotif sejak kecil.
Beliau lulus dari Fakultas Hukum Universitas Nagoya dan bergabung dengan Yamaha Motor pada tahun 1987.
Dalam sebuah wawancara, Hidaka mengungkapkan kecintaannya pada sepeda motor dan telah menjadi pengendara sejak masuk perguruan tinggi dan memegang Surat Izin Mengemudi (SIM).
Ia membeli sepeda motor besar pertamanya di Nagoya dan memilih Yamaha yang merupakan sepeda motor modis saat itu. Dia menyukai desain FZ400R yang baru dirilis, dia pulang dengan motor barunya.
Setelah lulus kuliah dan memutuskan untuk memulai karir, ia memutuskan tidak ingin terjun ke industri sepeda motor, karena hobinya. Sebab, ia khawatir akan kehilangan kecintaannya terhadap sepeda motor.
Dia kemudian mulai mencari pekerjaan di dunia manufaktur, mengikuti audisi di pabrik baja besar dan perusahaan elektronik terkemuka. Namun, di saat yang sama, dan karena rasa penasarannya yang luar biasa, Hidaka juga muncul dalam ujian masuk Yamaha, membuat sepeda motor pertamanya.
Mendapat tawaran dari perusahaan teknologi dan juga Yamaha, Hidaka ragu-ragu, namun akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Yamaha.
Ia dibesarkan di Yamaha, hingga saat ini memegang posisi teratas sebagai Presiden dan Direktur Perwakilan Yamaha Motor dan Wakil Presiden Asosiasi Produsen Mobil Jepang, Inc.
Mengutip Wallmine, selaku CEO, Presiden, dan Direktur Perwakilan Yamaha Motor Co, total kompensasi yang diterima Hidaka di Yamaha Motor Co sekitar US$1,34 juta atau sekitar Rp 20,61 juta, dan tidak ada pejabat tinggi lainnya yang menerima lebih dari jumlah tersebut.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel