Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengungkapkan, PT Aneka Tambang Tbk. ANTM akan berkolaborasi dengan perusahaan Korea Selatan dan China dalam pembuatan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).

Rosan menjelaskan, pemerintah akan terus mendukung ekosistem industri hijau di Indonesia sejalan dengan kebutuhan dunia. Dia mencontohkan, pemerintah sedang menarik perusahaan asing untuk berinvestasi membangun pabrik baterai mobil listrik di dalam negeri.

“Kami sedang mendorong baterai untuk kendaraan listrik, kami sudah berdiskusi dengan dua di antaranya, ya, sekarang sedang dalam tahap akhir, tapi mungkin pertama kali saya tidak akan memberi tahu Anda, tetapi mereka adalah perusahaan Korea dan China, kata Rosan di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2024). 15.).

Mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini mengungkapkan, kesepakatan antara kedua perusahaan China dan Korea Selatan itu akan rampung dalam satu atau dua bulan ke depan.

Apalagi, diakuinya jumlah investasinya tidak sedikit. Nantinya, kedua perusahaan asing tersebut menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

“Investasinya sekitar Rp 80 triliun kurang lebih US$ 5,5 miliar. Jadi ini investasi yang sangat besar juga, dan sebenarnya ada dua. Ini kerja sama dengan BUMN kita, kerja sama dengan PT Aneka Tambang, Insya Allah itu akan berakhir,” jelas Rosan.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan perkiraan jumlah investasi yang masuk ke Indonesia untuk membangun ekosistem berbasis nikel mencapai USD 20-25 miliar atau Rp 312 triliun. 390 triliun dalam 5 tahun ke depan.

Septian Hario Seto, Deputi Koordinasi Penanaman Modal dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kelautan dan Perikanan, mengatakan investasi tersebut dilakukan oleh konsorsium perusahaan Indonesia, China, dan Eropa.

“Masih ada ruang untuk nikel di baterai, kita lihat diperkirakan ada investasi 20-25 miliar dolar lagi dalam 5 tahun ke depan,” kata Seto dalam forum diskusi, Rabu (10/09/2024). . . 

Seto menegaskan, tujuan pemerintah ke depan tidak hanya memanfaatkan bahan baku nikel, tapi membangun ekosistem dari hilirisasi melalui pemanfaatan pohon industri dalam negeri. 

Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *