Bisnis.com, Jakarta – Bank Indonesia melaporkan kinerja sektor usaha industri pengolahan alias manufaktur terus melambat, tercermin dari laporan BI Prompt Manufacturing Index atau PMI triwulan III tahun 2024.
Kepala Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Dani Prakoso menjelaskan PMI BI triwulan III 2024 sebesar 51,54%. Kinerja PMI BI ditopang oleh industri pengelolaan tembakau (ekspansi sebesar 59,83%), industri batangan bukan logam (56,81%) dan industri mesin dan peralatan (54,58%).
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan kinerja kegiatan usaha industri pengolahan berdasarkan hasil survei kegiatan usaha Bank Indonesia yang meningkat sebesar 1,38% dengan nilai aset bersih tertimbang, jelas Deni dalam keterangannya, Kamis (17/17). 10/2024).
Meskipun angka tersebut masih berada pada wilayah ekspansi, namun jika dibandingkan dengan PMI BI periode sebelumnya, secara triwulanan dan tahunan terlihat terjadi perlambatan.
Pada triwulan II/2024 misalnya, PMI BI sebesar 51,97%. Sedangkan pada triwulan III 2023, PMI BI sebesar 52,93%.
Pelemahan tersebut sejalan dengan perkembangan aktivitas perusahaan manufaktur, berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha BI yang mencatat perlambatan secara triwulanan: nilai neraca bersih tertimbang pada triwulan III tahun 2024 sebesar 1,38 persen, turun dari 1,65 menurun. sebesar persen. . Pada kuartal kedua tahun 2024.
Bahkan, Denny mengungkapkan BI memproyeksikan kinerja produksi kembali melambat pada Q4/2024 yakni 51,13%. Meski masih melebar, angka tersebut lebih rendah dibandingkan triwulan III/2024 sebesar 51,54%.
Berdasarkan komponen, volume produksi komponen tertinggi diperkirakan terjadi pada fase pertumbuhan komponen dengan indeks tertinggi [52,57%], diikuti total volume pemesanan [51,48%], dan volume persediaan akhir [51,25],” kata Denny. .
Perkiraan PMI BI triwulan IV tahun 2024, lanjutnya, sejalan dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha, yaitu saldo bersih tertimbang kegiatan dunia usaha triwulan IV tahun 2024 diperkirakan berada pada atau di bawah 0,80%. . 1,38% pada triwulan III tahun 2024.
Sebagai informasi, setidaknya ada lima indikator yang membentuk PMI BI, yaitu volume produksi, jumlah volume pemesanan barang input, volume persediaan barang jadi, pemanfaatan tenaga usaha, dan kecepatan penerimaan barang input yang dipesan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel