Bisnis.com, JAKARTA – Produsen kendaraan listrik asal China, BYD, tengah menyusun strategi pasca penurunan penjualan signifikan pada September 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan grosir BYD September sebanyak 2.075 unit atau turun 29,4% dibandingkan Agustus 2024 (juta) sebanyak 2.940 unit.
Sementara penjualan retail atau dealer-to-consumer BYD sebanyak 1.788 unit, turun 25,2% dibandingkan Agustus 2024 menjadi 2.389 unit.
Kepala Humas dan Urusan Pemerintahan PT BYD Motor Indonesia Luther Pandjaitan mengatakan, perseroan menyadari adanya penurunan penjualan pada September 2024. Hal ini sejalan dengan data Gaikindo yang menunjukkan adanya koreksi di pasar otomotif nasional.
Namun, dia tetap optimis terhadap BYD dan melihatnya sebagai bagian dari dinamika pasar yang bergejolak.
“Penjualan BYD di Indonesia relatif stabil di kisaran 2.000 unit grosir, menjadikan kami pemain utama di segmen kendaraan listrik selama tiga bulan berturut-turut,” kata Luther kepada Bisnis, Rabu (16/10/2024).
Ia mengatakan, penetrasi pasar yang positif selama tiga bulan terakhir ini merupakan awal dari langkah panjang BYD dalam mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik Indonesia dan memperkuat pasar otomotif Tanah Air.
“Fokus utama kami saat ini adalah meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, termasuk memperluas jaringan dealer dan meningkatkan layanan lainnya,” jelasnya.
Selain itu, BYD memiliki strategi perluasan diler dengan menjangkau 50 gerai di 15 kota besar di Indonesia pada tahun ini. Baru-baru ini, pada 7 Oktober, perseroan membuka 9 diler baru BYD Arista dari Jakarta hingga Surabaya.
BYD juga berharap pemerintahan baru akan melanjutkan kebijakan kendaraan listriknya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan jangka panjang Indonesia.
“Oleh karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan kebijakan yang lebih baik guna mendukung elektrifikasi di masa depan,” tutupnya.
Selain itu, di antara mobil merek China yang ada di Indonesia, Wuling menduduki peringkat pertama sebagai mobil China terlaris dengan penjualan sebanyak 13.914 unit dalam 9 bulan pertama tahun 2024.
Disusul merek baru China BYD di posisi kedua dengan penjualan 8.536 unit hanya dalam waktu 4 bulan. BYD pun menyisihkan Chery yang mencatatkan penjualan 6.190 unit.
Sebagai informasi, saat ini terdapat empat model mobil BYD di Indonesia, antara lain BYD M6 di segmen MPV, BYD Atto 3 di segmen SUV, disusul BYD Dolphin hatchback, dan BYD Seal sedan.
Lihat Google Berita dan berita serta artikel WA lainnya.