Bisnis.com, JAKARTA – Platform perdagangan kripto populer Indonesia Indodah dikabarkan telah diretas oleh peretas asal Korea Utara.
Hal ini dilaporkan oleh Indodax, dimana IDR menghasilkan kesepakatan unik senilai $221 miliar.
Indodax juga mengumumkan bahwa layanan tersebut tidak akan tersedia sejak 9/11 setelah tim keamanan mengungkap serangkaian insiden peretasan dan keamanan di server Indodax yang menyebabkan kerugian ratusan miliar rupee.
Peretasan tersebut mereka temukan oleh peretas asal Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) alias Korea Utara.
Sementara itu, Indodax, bursa kripto milik PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX), dikabarkan gagal memenuhi persyaratan di tengah ancaman tindakan keras.
Pendiri Indodax
Menurut situs resminya, Indodax didirikan oleh Oskar Darmawan, seorang pengusaha dan pendiri bursa mata uang kripto Indonesia yang awalnya bernama Bitcoin Indonesia, sekarang bernama Indodax.
Oscar, lahir 15 Desember 1985 di Semarang, memiliki bakat berwirausaha sejak kecil. Ia mulai berjualan mainan dan perlengkapan sekolah saat masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah.
Ketajaman bisnisnya bahkan membiayai kuliahnya di Singapura. Ia kuliah di Monash University dan memperoleh gelar ganda di bidang Teknologi Informasi dan Sistem Informasi.
Oscar juga memegang sertifikasi di bidang Keamanan Internet dan Database SQL. Dengan itu, ia memulai karirnya bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi keamanan Internet.
Oscar kemudian melanjutkan pendidikan hukumnya dan diangkat serta dilantik sebagai pengacara. Beliau juga merupakan lulusan pertama di bidang Blockchain dan Mata Uang Digital dari University of Nicosia di Indonesia dan memegang gelar Master of Science dalam bidang Blockchain dan Mata Uang Digital.
Sekembalinya ke Indonesia, Oscar memutuskan untuk memulai bisnis. Berdasarkan pengalamannya, ia membangun karirnya di industri teknologi Internet.
Pada tahun 2013, Oscar bertemu dengan teman sekelasnya William Sutanto di Semarang. William yang saat itu sudah mengetahui tentang bitcoin, mengundang Oscar terbang ke China untuk mempelajari pertukaran kripto.
Sepulang dari kuliah di China, keduanya mendirikan Bitcoin.co.id pada tahun 2014 yang kemudian mereka beri nama Indodax.
Saat ini, beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Indodax sejak awal berdirinya. Di tangan baiknya, Indodax telah menjadi platform jual beli kripto lokal tertua dan terbesar di Indonesia dengan 5,6 juta anggota. Selain itu, Indodax mencatatkan volume transaksi harian tertinggi lebih dari Rp 3 triliun.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel