Bisnis.com, JAKARTA – Tren lari kini sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Faktanya, tidak sedikit orang yang fomo ikut lari bahkan mengikuti lomba lari.

Meski berdampak positif, namun berlari tanpa persiapan dan kedewasaan bisa berdampak buruk bagi Anda.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelari pemula untuk mengetahui cara persiapan dan langkah apa yang harus dilakukan, terutama bagi mereka yang ingin bertanding.

Pelatih sekaligus perwakilan Hoka Vardojo mengatakan, pelari yang ingin mengikuti kompetisi harus melakukan latihan.

Ia mengatakan, bagi yang mengikuti lomba lari 10 kilometer, harus berlatih selama kurang lebih 2-3 bulan. Bahkan ada saran untuk berlatih selama setahun jika Anda ingin melakukan half marathon atau maraton dan merupakan pelari pemula.

Dijelaskannya, latihan juga harus dimulai dengan jogging, latihan kekuatan, latihan inti, dan latihan lari.

Tujuannya agar para pelari terbiasa dan mempunyai kekuatan, karena jika lari saja bisa berbahaya bagi kesehatannya, ujarnya dalam serangan di Hoka Match: Mach 2 Experience di Jakarta.

Ia menjelaskan beberapa risiko kesehatan jika pelari tidak berlatih, seperti sengatan panas, pingsan, hingga kematian, yang paling berbahaya.

Lama latihannya sendiri, kata dia, ideal bagi pemula yang ingin lari lari sejauh 5-10 km, yakni berlatih 3-4 kali dalam seminggu.

Jenis latihannya bisa kombinasi jogging dan lari, bisa latihan interval, tempo, dan lari jauh.

“Dan jangan lupa, istirahat dan olah raga juga sama pentingnya. Kalau sedang sakit atau kurang kuat, jangan dipaksakan,” imbuhnya.

Selain itu, komponen gizi makanan juga harus disiapkan, anjuran konsumsi protein yang tinggi karena otomatis energi akan kembali.

Dalam memilih alas kaki, perlengkapan terpenting juga menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan oleh para pelari.

“Untuk sepatu harus memilih yang tepat karena kehilangan yang salah bisa menyebabkan cedera,” imbuhnya.

Yang terpenting, lanjutnya, putuskan dulu untuk apa digunakan. Menurutnya, sepatu khusus marathon biasanya didesain dengan platform yang lebih tinggi untuk meningkatkan performa lari dan mengurangi kelelahan kaki.

Ia juga menjelaskan, untuk sepatu lari, jarak tempuh biasanya berupa waktu atau aturan praktis. Misalnya lari sudah mencapai 500 atau 1000 kilometer maka perlu dilakukan penggantian.

Ia menyarankan bagi yang ingin lari memakai jenis sepatu yang dirancang khusus.

Sementara itu, Geri Halim Marketing Manager HOKA Indonesia, salah satu sneakers yang dirancang untuk menunjang persaingan adalah Mach X2 yang memiliki desain lebih ringan dan meningkatkan kenyamanan.

Ia menjelaskan, sepatu tersebut terinspirasi dari balap Ciel X1. Desain pelat Mach 

“, kata MAH.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan VA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *