Bank DKI Buka Suara soal Update Rencana IPO

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) mengungkap pendapatnya terkait rencana penundaan penawaran umum perdana (IPO) tersebut setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengutarakan kemungkinan BPD untuk dicatatkan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pimpinan Bank DKI Agus H. Widodo tak menampik rencana IPO yang direncanakan perseroan. Namun, saat ini Agus mengatakan Bank DKI masih berupaya membentuk kelompok usaha (BGU) yang beranggotakan BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT). . hidup

“Kalau begitu kita lanjutkan satu per satu. CUB ini kita selesaikan dulu. Lalu kemungkinan [IPO] akan kami pertimbangkan lagi. Waktunya juga penting,” ujarnya di Jakarta. Pada Senin (14/10/2024)

Bank DKI sebelumnya dikutip Bloomberg berencana IPO sekitar $150 juta hingga $200 juta atau Rp 2,26 triliun setara Rp 3,01 triliun.

Sementara itu Direktur Eksekutif OJK, Departemen Pengawasan Pasar Modal Derivatif keuangan dan pertukaran karbon Inarno Jajadi mengatakan potensi IPO perbankan di wilayah tersebut sangat bagus.

Hal ini tercermin dari BPD yang tercatat di bursa dan berkinerja baik. BPD merupakan perusahaan publik yang dimiliki oleh Bank BJB (BJBR), Bank Jatim (BJTM) dan Bank Banten (BEKS).

Namun, dia belum bisa memastikan apakah BPD akan menggelar IPO tahun ini atau tahun depan.

“Tapi itu sudah disiapkan,” kata Inarno.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *