Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto satu per satu mengundang para pejabat, politisi, dan akademisi ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta sebagai calon menteri pada kabinet mendatang. Sejumlah nama diyakini akan menjadi menteri perekonomian di era Prabowo.
Sejak Senin (14 Oktober 2024) hingga hari ini, Prabowo mengumpulkan para calon menteri untuk membahas pemerintahan masa depan. Sejumlah nama merupakan pejabat yang menjabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan ada pula calon baru yang berasal dari luar pemerintahan.
Prabowo mengatakan, proses komunikasi dengan calon menteri sebenarnya memakan waktu cukup lama. Ia berdiskusi dengan sejumlah pihak soal pilihan nama yang berpotensi mengisi posisi menteri.
Hingga kemarin, menurut Prabow, pihaknya hanya ingin memastikan apakah para calon menteri bersedia membantu pemerintahannya atau tidak.
Alhamdulillah mereka bilang bisa, kata Prabowo, Senin (14 Oktober 2024).
Prabowo juga menambahkan, sejumlah penekanan dalam pertemuan tersebut ia sampaikan mengenai fokus dan arah kebijakan pemerintahannya ke depan. Prabowo mengaku cukup puas karena seluruh calon menterinya memahami arah kebijakan yang akan diambil selama 2024-2029.
Suasananya sangat baik, semua paham bahwa kita harus bekerja dengan baik dan keras sebagai sebuah tim, apalagi dalam kondisi dunia uang sedang dilanda ketidakpastian, kata Prabowo.
Posisi Menteri Perekonomian di pemerintahan ke depan mengkhawatirkan pasar dan pelaku ekonomi. Pasalnya, arah perekonomian ke depan juga akan ditentukan oleh para pejabat tinggi tersebut.
Daftar menteri perekonomian saat ini mengacu pada Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Sejumlah kementerian yang menangani fungsi perekonomian berada di bawah yurisdiksi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Berikut daftar menteri bidang perekonomian: Menteri Koordinator Perekonomian Menteri Keuangan Menteri Sumber Daya Manusia Menteri Perindustrian Menteri Perdagangan Menteri Pertanian dan Tata Ruang Menteri BUMN Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Selain itu, terdapat kementerian lain yang terkait dengan perekonomian dan berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Penanaman Modal. .
Beberapa nama yang hadir di Kertanegara dan ‘diwawancarai’ Prabowo disebut-sebut bakal menduduki jabatan Menteri Perekonomian.
Nama-nama yang diyakini masuk dalam daftar tersebut antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang juga menjabat Presiden Jenderal. dari Partai Amanat Nasional (PAN). Berikut daftar nama calon menteri perekonomian di Prabow: Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian 2019-2024) Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat, Menteri ATR/BPN 2024) Zulkifli Hasan (Ketua PAN , Menteri Perdagangan 2019-2024) Raja Juli Antoni (Sekjen DPP PSI, Wakil Menteri ATR/BPN 2024) Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian 2019-2024) Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian 2023-2024) Erick Thohir ( Menteri BUMN- 2019—2024) Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan 2019—2024) Bahlil Lahadalia (Ketua Umum Partai Golkar, Menteri ESDM 2024) Sakti Wahyu Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan – 2024 2024) Rosan P. Roeslani (Menteri Investasi/Kepala BKPM 2024)
Ada pula sosok Yassierli, guru besar ITB yang fokus pada bidang ergonomi, teknik kerja, dan keselamatan kerja.
Plt Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan atau lebih akrab disapa Aher mengatakan pihaknya telah mencalonkan Yassierli sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Ya, kami anggap beliau profesional, sebagai akademisi yang mewakili PKS, kata Aher dilansir Antara, Selasa (15 Oktober 2024).
Namun, ada kemungkinan susunan nama kementerian dan lembaga di kabinet Prabowo nantinya bisa berubah.
Saat ini beredar informasi bahwa Prabowo akan menambah jumlah kementerian, termasuk kementerian koordinator. Rencananya, akan dibentuk Badan Pendapatan Negara (BPN) yang akan mengambil alih sebagian kewenangan Kementerian Keuangan.
Artinya, nama-nama yang dicanangkan Prabowo bisa memimpin kementerian/lembaga yang sudah ada atau menjadi orang nomor satu di kementerian/lembaga baru.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel