Bisnis.com, Jakarta – Elon Musk telah menyumbangkan hampir US$75 juta (sekitar Rp 1,16 triliun) uangnya sendiri untuk mendukung kampanye Trump melalui “American Political Action Committee”.
Sumbangan tersebut mencakup periode tiga bulan antara 1 Juli dan 30 September, menurut pengajuan ke Komisi Pemilihan Umum Federal. Tidak ada donor lain yang tercantum dalam aplikasi.
Menurut Business Insider, komite aksi politik AS telah menghabiskan hampir $96 juta untuk mendukung Trump dan lebih dari $10 juta untuk mendukung kandidat Partai Republik di 18 distrik DPR yang berbeda. Sebagian besar pengeluarannya adalah untuk kampanye digital dan periklanan.
The Wall Street Journal sebelumnya melaporkan pada bulan Juli bahwa Musk akan menyumbangkan sekitar $45 juta per bulan ke America PAC. Musk membantah laporan tersebut, dengan mengatakan di “X” bahwa dia “tidak membuat janji apa pun kepada siapa pun.”
Dalam beberapa bulan terakhir, Musk telah menjadi salah satu pendukung paling setia Trump di komunitas bisnis.
Pengusaha miliarder tersebut menyatakan dukungannya kepada Trump setelah pembunuhannya pada bulan Juli dan baru-baru ini muncul di tempat yang sama dengan mantan presiden tersebut.
Trump telah mempertimbangkan untuk menunjuk Musk ke dalam Kabinet jika dia menang, dan mantan presiden tersebut baru-baru ini mengusulkan pembentukan Dewan Efektivitas Pemerintahan atas saran Musk.
Musk juga percaya Harris bisa menghadapi “pembalasan” jika dia mengalahkan Trump, dan mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan tokoh sayap kanan Tucker Carlson bahwa dia bisa menghadapi hukuman penjara.
“Jika dia kalah, saya kacau,” kata Musk tentang Trump.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel