Bisnis.com, JAKARTA – Mulai pertengahan usia 20-an, produksi kolagen alami tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia.

Hal ini dapat menyebabkan kerutan dan garis halus seiring berjalannya waktu.

Dokter Kulit Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV mengatakan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya garis-garis halus di usia muda, yaitu faktor internal yaitu proses penuaan alami; dan faktor eksternal seperti paparan sinar matahari dan polusi; memilih produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan kondisi kulit Anda; atau mengonsumsi makanan yang buruk.

Ia menjelaskan, pada usia 20 tahun, produksi kolagen pada kulit mulai berkurang 5-10 persen, kemudian pada usia 30 tahun penurunannya semakin besar 10-20 persen.

«40. pada tahun kehidupan turun lebih tinggi lagi, menjadi 25-35 persen,” jelasnya.

Selain itu, menurutnya, masa menopause dini selama 5 tahun semakin menurunkan produksi kolagen sekitar 30-40 persen, sehingga kerutan terlihat lebih jelas pada prosesnya.

Ia menjelaskan, proses penuaan atau penuaan kulit dipengaruhi oleh dua hal, yaitu penuaan intrinsik atau kronologis, seperti genetik, jenis kelamin, dan penyakit penyerta.

Sedangkan faktor eksternal biasanya berupa paparan sinar matahari berlebihan, kebiasaan merokok, alkohol, paparan polusi dan makanan, serta seringnya stres atau marah.

Faktor eksternal yang paling banyak mempengaruhi hingga 50% adalah gaya hidup, kebiasaan tidur, gizi yang cukup, dan olahraga. Tanda-Tanda Penuaan Kulit Kulit Kering Kerutan Warna Tidak Merata atau Bintik-bintik Tidak Elastis Beberapa pasien saya yang masih berusia 20-an mulai khawatir dengan tanda-tanda penuaan dini pada kulit wajah, termasuk garis-garis halus.

Direktur Pemasaran Kenvue Indonesia Fika Yolanda mengatakan untuk melawan penuaan dini, terdapat bahan aktif yang dapat membantu mencegah atau memperlambat proses penuaan.

Salah satu jawabannya adalah retinol, yang dikenal luas di bidang dermatologi sebagai salah satu solusi terbaik untuk mencegah dan mengurangi kerutan dan garis halus.

Retinol merupakan salah satu bentuk retinoid yang lebih lembut dibandingkan asam retinoat dan retinaldehida, sehingga mengurangi iritasi dan cocok untuk semua jenis kulit.

Retinol mengalami dua tahap konversi menjadi bentuk paling bioaktif, dimana berperan dalam mempercepat pergantian sel kulit, memperkuat epidermis, merangsang produksi kolagen dan elastin pada lapisan dermis, serta menjaga kelembapan kulit secara optimal, ujarnya. kata saat peluncuran. dari lini produk Visible Repair dengan Pure Retinol SA (Sustained Action).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *