By admin 
Bisnis, BANGKOK – Kasikornbank (KBank), salah satu bank terbesar di Thailand, menargetkan menjadikan Bank Maspion (BMAS) masuk dalam 15 bank teratas di Indonesia pada tahun 2027.
Ambisi tersebut didukung oleh serangkaian strategi antara lain fokus pada segmen perusahaan besar, penguatan infrastruktur digital, dan kerja sama dengan ekosistem keuangan lokal.
Sebagai pemegang saham pengendali, KBank optimis dapat membawa Bank Maspion menempati posisi strategis di industri perbankan Indonesia di tahun-tahun mendatang.
Pipit Aneaknithi, Presiden KBank, mengatakan Maspion Bank akan memprioritaskan pertumbuhan segmen korporasi besar di tahun-tahun awal untuk membangun basis neraca yang kuat.
“Fokus kami saat ini adalah memperkuat Bank Maspion dengan memanfaatkan peluang di segmen korporasi besar. Hal ini penting untuk stabilitas dan pertumbuhan bank sebelum berekspansi ke segmen UKM dan ritel,” jelas Pipit pada Kamis (18/10/2024). .
Selain fokus pada korporasi besar, KBank juga berencana melakukan transformasi besar-besaran pada infrastruktur teknologi Bank Maspion.
Executive Vice President KBank sekaligus Presiden Komisaris Maspion Bank Chat Luangarpra menekankan pentingnya investasi teknologi digital untuk memperkuat kemampuan bank dalam melayani nasabah di segmen UKM dan ritel.
“Kita tidak bisa mendatangkan teknologi dari Thailand tanpa terlebih dahulu memperkuat infrastruktur dasarnya. “Transformasi ini memerlukan waktu satu hingga dua tahun sebelum Bank Maspion benar-benar siap melayani segmen yang lebih luas,” kata Chat.
Ia juga menambahkan bahwa KBank akan memperkuat sistem informasinya dan mengintegrasikan teknologi yang lebih canggih untuk mendukung pertumbuhan Maspion Bank di Indonesia. kerja sama
Direktur Utama Bank Maspion Kasemsri Charoensiddhi mengungkapkan salah satu inisiatif utama yang sedang dijajaki Bank Maspion adalah kolaborasi dengan fintech lokal.
Bank Maspion telah meluncurkan proyek percontohan dengan beberapa teknologi keuangan, termasuk Akseleran, untuk mempercepat proses penyaluran kredit UKM. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas cakupan layanan Bank Maspion meski kontribusinya saat ini masih kecil.
“Kami telah memulai pilot project dengan beberapa perusahaan fintech lokal untuk mempercepat proses peminjaman UKM, meski saat ini masih dalam skala kecil. “Hal ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memahami pasar dan melihat potensi perluasan segmen UKM melalui jalur digital,” jelas Kasemsri.
Kasemsri lebih lanjut menambahkan bahwa kolaborasi fintech ini masih bersifat eksperimental dan Bank Maspion sedang mempersiapkan infrastruktur digital yang lebih baik untuk terhubung dengan lebih banyak fintech di masa depan.
“Saat ini prosesnya masih manual dan kami perlu membangun infrastruktur yang lebih kuat untuk memungkinkan koneksi fintech lebih lancar,” tambahnya. sebuah tantangan
Meski memiliki ambisi besar, KBank dan Maspion Bank menyadari berbagai tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utamanya adalah perlunya memperkuat manajemen risiko dan infrastruktur teknologi.
Chat Luangarpra mencontohkan, pertumbuhan pesat tanpa landasan yang kokoh bisa berisiko, terutama mengingat volume transaksi yang terus meningkat di segmen UKM dan ritel.
“Kami perlu membangun infrastruktur TI yang kuat dan memastikan sistem kami dapat menangani peningkatan volume transaksi online. Investasi pada infrastruktur teknologi ini akan memakan waktu, namun penting untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Chat.
Di sisi lain, Banka Maspion juga menghadapi tantangan dalam mengembangkan personel yang tepat di sektor perbankan.
Pertumbuhan pesat di segmen UKM dan ritel membutuhkan tenaga kerja yang lebih terampil, khususnya di bidang manajemen risiko dan teknologi keuangan.
Namun, dengan dukungan penuh KBank dan terus berkolaborasi dengan fintech lokal, Maspion Bank optimis dapat mencapai tujuannya menjadi salah satu dari 15 bank teratas di Indonesia pada tahun 2027.
“Kami yakin dengan kombinasi kekuatan KBank dan pemahaman lokal Maspion Bank, kami akan mampu tumbuh pesat dan mencapai ambisi tersebut,” tutup Kasemsri.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel