Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah terus melakukan upaya serius untuk memerangi maraknya perjudian online.

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, mengatakan Kominfo kini telah memutus akses sekitar 4,7 juta konten perjudian online sejak 2017 hingga 2017. 14 Oktober 2024.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengedit 72.000 konten perjudian online yang ditambahkan ke situs pemerintah dan pendidikan.

Upaya pencegahan dan penghapusan perjudian online dilakukan secara terpadu, termasuk menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi, termasuk penyedia e-wallet.

Budi menegaskan, penyedia e-wallet seperti GoPay tidak memfasilitasi judol. Faktanya, ada upaya pengelola e-wallet untuk tidak memfasilitasi judol. Faktanya masih ada kebocoran (penyalahgunaan akun) kiri dan kanan, ini oknumnya.

Head of Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya menjelaskan, upaya GoPay dalam mencegah perjudian online meliputi pelatihan pencegahan dan teknologi.

Melalui website judipastirugi.com yang dibuat oleh GoPay, masyarakat dapat membaca banyak cerita yang dibagikan langsung oleh masyarakat tentang bahayanya perjudian online.

Tak hanya itu, melalui website ini masyarakat bisa berkontribusi langsung untuk melaporkan website mencurigakan, nomor telepon atau akun media sosial yang terindikasi berjudi online, serta berbagi cerita kerugian akibat terjebak judi online sebagai upaya mengedukasi masyarakat. . .

Setelah menerima pengaduan, GoPay akan melakukan penyelidikan awal dan menyampaikan laporan kepada regulator terkait untuk ditindaklanjuti, dengan tetap menjaga kerahasiaan laporan tersebut.

Sementara itu, dari segi teknologi, GoPay menerapkan KYC (Know Your Customer) yang mencakup verifikasi wajah untuk mencegah pencurian identitas dan penyalahgunaan akun. Selain itu, penggunaan teknologi Artificial Intelligence untuk memantau, mencegah dan mendeteksi transaksi mencurigakan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *