Bisnis.com, JAKARTA – Menopause merupakan berhentinya menstruasi secara permanen pada wanita. Umumnya menopause terjadi pada usia 50 tahun.
Namun ada juga wanita yang mengalami menopause di bawah usia 50 tahun. Menopause dini adalah saat menopause terjadi sebelum usia 40 tahun.
Dr. Preeti Prabhakar Shetty, MBBS, MD – Obstetri dan Ginekologi, Kepala Ahli Obstetri, Ginekolog, Rumah Sakit Apollo, Bannerghatta Road, Bangalore, seperti dilansir timesofindia, mengatakan bahwa hal itu juga dikenal sebagai kegagalan ovarium prematur dan mempengaruhi 1% wanita
Menopause dini tidak dapat dibatalkan, namun dapat dibuat lebih menyenangkan bagi wanita yang mengalaminya, dan langkah-langkah tertentu dapat diambil untuk melawan dampak menopause dini yang melemahkan, seperti osteoporosis, angina pectoris, infertilitas dan risiko kematian dini. Penyebab menopause dini Riwayat keluarga menopause dini dari ibu wanita tersebut. Kondisi genetik seperti kelainan kromosom, misalnya sindrom Turners, sindrom Fragile x. Merokok dan konsumsi tembakau berhubungan dengan menopause dini. Kemoterapi atau terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker dapat merusak ovarium sehingga menyebabkan menopause dini. Operasi pengangkatan kedua indung telur atau rahim. Penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, dll. Menarche dini dapat dikaitkan dengan menopause dini. HIV/AIDS Infeksi virus seperti gondongan dapat menyebabkan menopause dini Kelainan metabolik seperti galaktosemia dan kelainan imunologi seperti sindrom George D Seringkali tidak ada penyebab spesifik terjadinya menopause dini, bisa jadi idiopatik Risiko yang berhubungan dengan menopause dini Penyakit saraf Gangguan psikologis Gangguan suasana hati Infertilitas Osteoporosis Penyakit kardiovaskular
Konsekuensi jangka pendek dari menopause dini meliputi: gejala vasomotor seperti rasa panas, keringat malam, jantung berdebar, sakit kepala, penambahan berat badan, kekeringan pada vagina, dispareunia, inkontinensia desakan dan stres, masalah psikologis seperti mudah tersinggung, miring, konsentrasi buruk dan kesulitan tidur. .
Konsekuensi jangka panjang dari menopause dini meliputi: Infertilitas, osteoporosis dan peningkatan risiko kematian dini, penyakit kardiovaskular, dan stroke.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel