Bisnis.com, JAKARTA – Sejalan dengan semangat Hari Pengentasan Kemiskinan, Bank Mandiri terus berupaya memberikan layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui transformasi digital, bank berkode saham BMRI ini berupaya mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan menjangkau masyarakat yang bergerak di sektor perbankan.
Hingga Juni 2024, sekitar 85% nasabah baru Bank Mandiri membuka rekening melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Sementara dari hampir 2 juta UMKM yang terdaftar di aplikasi Livin’ Merchant, 1,2 juta atau separuh penggunanya berada di pedesaan.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Teuku Ali Usman mengatakan pemanfaatan aplikasi digital berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dengan memperluas akses layanan. “Meluasnya penggunaan aplikasi kami di pedesaan akan memungkinkan Bank Mandiri menjangkau masyarakat unserved dan unbanked, atau masyarakat yang masih belum memiliki akses terhadap layanan keuangan dan perbankan,” ujarnya.
Pada semester I-2024, Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp139 triliun kepada lebih dari 3,06 juta nasabah. Dana tersebut sebagian besar disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM).
Hingga Juni, 62 persen rekening sosial Bank Mandiri telah disalurkan untuk pinjaman KUR dan KUM, kata Ali. Total yang dikucurkan kedua jenis pinjaman ini mencapai Rp 86,2 triliun dengan rincian KUR Rp 64,1 triliun dan KUM Rp 22,1 triliun. Pada KUR, Rp5,65 triliun diberikan kepada usaha pertanian dan Rp341 miliar diberikan kepada usaha perikanan.
Bank Mandiri juga bekerja sama dengan anak perusahaannya, Mandiri Capital Indonesia, untuk meningkatkan jangkauan layanannya. Hasilnya, sekitar 274.000 masyarakat yang memiliki bank berpendapatan rendah menerima Rp 4,37 miliar.
Ali menegaskan, separuh masyarakat pengguna Aplikasi Bank Mandiri berasal dari daerah pedesaan, diharapkan dengan adanya metode kredit yang berbeda ini dapat menggairahkan perekonomian daerah dan mengurangi kesenjangan sehingga kemiskinan di berbagai daerah dapat berkurang.
Bank Mandiri fokus pada digitalisasi akses layanan keuangan sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia yang terdepan dalam bidang keberlanjutan. Dalam kerangka ESG, digitalisasi layanan yang dilakukan secara permanen mengacu pada pilar ketiga yaitu keberlanjutan di luar perbankan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA