Bisnis.com, JAKARTA – PT Schroder Investment Management Indonesia dalam risetnya memproyeksikan kuatnya kinerja IHSG pada akhir tahun ini akan bergantung pada banyak faktor, mulai dari transisi pemerintahan baru Prabowo-Gibran hingga kinerja keuangan. penyedia akan melaporkan pada kuartal ketiga tahun 2024.

Pada September 2024, Indeks Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan pertumbuhan negatif atau turun 1,86% secara bulanan (mom/m). Aliran masuk modal asing ke pasar saham mencapai Rp 22 triliun pada September 2024.

Arus masuk asing yang kuat mendorong IHSG ke level tertinggi sepanjang masa di 7.900 pada bulan lalu.

Pada saat itu, pasar saham Indonesia didukung oleh penurunan suku bunga yang positif. Berdasarkan rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 17-18 September 2024, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 6%. Ini merupakan penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022. 

Bulan ini, menurut riset Schroder Investment Management Indonesia, pasar saham Indonesia akan menguat. “Kami optimis dengan investasi jangka panjang,” tulis Schroder Investment Management Indonesia dalam laporannya, Selasa (15/9/2024).

Schroder memperkirakan pasar saham Indonesia nilainya lebih baik dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, atau India.

Ada juga perkiraan yang membebani pasar saham Indonesia, termasuk pergantian pemerintahan baru. Diketahui, Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, akan dilantik pada pekan ini, tepatnya 20 Oktober 2024.

“Prabovo-Gibran dipandang positif oleh pasar karena keduanya melanjutkan kebijakan pemerintahan Joko Widodo sebelumnya sehingga mengurangi ketidakpastian,” tulis Schroder.

Kebijakan yang diusulkan juga dinilai berorientasi pada pertumbuhan sehingga bermanfaat bagi pasar saham.

Pandangan lainnya adalah antisipasi pasar terhadap kinerja keuangan penyedia pada kuartal III 2024. “Kami yakin pendapatan perusahaan pada kuartal ketiga tahun 2024, yang berakhir pada bulan Oktober, mungkin menjadi alasan pasar dana, karena keuntungan berasal dari tingkat yang lebih rendah, terutama pada produk konsumen,” tulis Schroder.

Selain itu, tren rupee akan menjadi kunci kinerja pasar keuangan yang kuat karena mata uang yang aman dan stabil sangat dihargai oleh investor keuangan.

________

Penafian: Konten ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *