Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang terus menguat hingga ke level 7.650 pada perdagangan hari ini, Rabu (16/10/2024). Area yang perlu diperhatikan meliputi ADMR, SRTG, INDF, JPFA, dan HRUM.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,89% atau 67,29 poin menjadi 7.626,95 pada Selasa (15/10/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG mengalami kenaikan sebesar 4,87%. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, sebelumnya IHSG bertindak sesuai ekspektasi dengan menguji level 7.600, Selasa (15/10/2024). Ia juga memperkirakan IHSG berpeluang kembali menguat. 

“Secara teknikal IHSG berpeluang melanjutkan penguatan di kisaran 7.650 pada perdagangan hari ini,” ujarnya dalam publikasi riset harian. 

Di sisi lain, Wall Street mengalami kemunduran pada perdagangan kemarin, dengan harga saham Nvidia dan banyak produsen chip lainnya melemah. 

Pelemahan tersebut disebabkan oleh peringatan ASML, produsen chip asal Amerika Serikat (AS), mengenai anjloknya permintaan dari China. Selain itu, rilis laporan keuangan kuartal III 2024, data ekonomi AS juga terbilang kecil.

Senada dengan Wall Street, saham-saham teknologi Eropa juga membebani indeks. Melemahnya harga saham produsen minyak juga memberikan tekanan pada indeks Eropa, dan penurunan harga minyak mentah. 

Perkembangan lainnya, Valdy menyebutkan harga ekspor AS mengalami koreksi year on moon (MoM) sebesar 0,4% pada September 2024, atau lebih baik dibandingkan koreksi 0,7% MoM pada Agustus. 

Sementara itu, harga impor AS juga mengalami koreksi sebesar 0,3% pada September 2024. Data ini menegaskan kekhawatiran banyak perusahaan manufaktur chip yang sebelumnya mewaspadai penurunan permintaan dari China.

Sementara itu, inflasi Inggris diperkirakan turun menjadi 1,9% year on year (YoY) pada September 2024, dari 2,2% YoY pada Agustus 2024. Data tersebut diperkirakan akan mempengaruhi arah kebijakan moneter Bank of England (BoE).

Dari dalam negeri, pasar menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung hari ini. Pasar memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut sebesar 6%.

Hari ini Phintraco melepas opsi utamanya di PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), dan PT Harum Energy Tbk. (HRUM).

 

Penafian: berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *