Bisnis.com, Jakarta – Penelitian menunjukkan golongan darah berpengaruh terhadap risiko stroke di usia muda. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang dengan golongan darah A.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 menemukan hubungan antara gen subkelompok A1 dan gejala awal stroke. Studi tersebut mengumpulkan data dari 48 studi genetik yang melibatkan 17.000 pasien stroke dan 600.000 pasien non-stroke berusia 18 hingga 59 tahun.
Analisis golongan darah menemukan bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun dibandingkan golongan darah lainnya, seperti dilansir Sciencealert.com, Jumat (11/10/2024).
Studi tersebut juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah terkena stroke. Orang dengan golongan darah B kini memiliki risiko 11 persen terkena stroke.
Tidak ada alasan yang jelas mengapa orang dengan golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke, kata Steven Kittner, ahli saraf vaskular di Universitas Maryland. Namun, kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh faktor seluler dalam darah itu sendiri.
“Hal ini kemungkinan besar terkait dengan faktor pembekuan seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah, serta protein lain yang bersirkulasi, yang kesemuanya berperan dalam pembentukan bekuan darah,” jelas Kitner, dikutip Jumat (10/11). . /2024).
Meski demikian, Kitna juga menjelaskan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menjelaskan mekanisme peningkatan risiko stroke.
Terlepas dari golongan darah mana yang mempengaruhi terjadinya gejala stroke, tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan untuk mengurangi risiko stroke.
Menurut Medical News Today, upaya ini dapat dicapai dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Sandra Narayanan, ahli saraf vaskular dan ahli bedah saraf intervensi di Pacific Stroke and Neurovaskular Center, mengatakan penemuan golongan darah yang mempengaruhi stroke dapat menjadi pengingat dan dorongan positif bagi masyarakat untuk memperbaiki gaya hidup.
Cara mencegah stroke antara lain berhenti merokok, mengonsumsi makanan kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan, rutin berolahraga minimal 10 menit, mengontrol kadar kolesterol, dan menjaga pola hidup sehat setiap hari.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel