Bisnis.com, JAKARTA – Rachmat Pambudy telah diumumkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas).
Rachmat akan dibuka kembali oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara hari ini, Senin (21/10/2024). Rachmat dulu merupakan salah satu nomor yang ditelepon Prabowo di rumahnya di Kertanegara, Jakarta, hari ini, Senin (14/10/2024) dan saat wawancara di Habalang, Bogor.
Seperti diketahui, Rachmat merupakan mahasiswa bidang agribisnis dan menyandang jabatan guru besar di Institut Pertanian Bogor (IPB). Sebelumnya, Rachmat diketahui telah menyelesaikan program Doktor dengan fokus Studi Penyuluhan Pembangunan di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999.
Perjalanan karir akademisnya tercatat saat menjabat sebagai Direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan IPB Jonggol pada tahun 1990-1995 dan Direktur Pusat Kajian Pembangunan IPB pada tahun 1995-2000.
Beliau juga pernah bekerja di Kementerian Pertanian sebagai tenaga profesional yang membidangi pengembangan agribisnis dan hubungan kelembagaan pada tahun 2000 hingga 2004.
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi Pusat Urusan Perusahaan Publik pada tahun 2003 hingga 2007.
Rachmat aktif di Persatuan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat Sekretaris Jenderal HKTI mendampingi Prabowo Subianto yang saat itu menjabat Ketua Umum HKTI. Ia kemudian menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mulai tahun 2015.
Setelah itu, Rachmat merangkap jabatan sebagai Pendiri dan Dewan Pakar Komite Pengelolaan Pertanian dan Pengawasan Independen (KP3I) sejak tahun 2016.
Pria kelahiran 23 Desember 1956 ini merupakan Komisaris Independen di perusahaan kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS). Berdasarkan laporan tahunannya, pria berusia 64 tahun ini menjabat Komisaris Independen NSSS mulai tahun 2022.
Rachmat diketahui belum memiliki kepemilikan saham di NSSS hingga akhir tahun 2023. Rachmat juga diketahui tidak memiliki hubungan atau hubungan keluarga dengan komisaris atau direktur NSSS lainnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA