Bisnis.com, JAKARTA – Mainan super asal Singapura, Grab, meminta karyawannya bekerja lima hari seminggu di kantor (WFO) setelah diperbolehkan bekerja dengan jam kerja campuran selama 3 tahun terakhir.
Melansir Channel News Asia, kebijakan kerja kantor lima hari dalam seminggu itu didasarkan pada rapat umum yang digelar petinggi Grab kemarin (24/24/2024).
CEO Grab Anthony Tan mengatakan melalui email kepada karyawannya bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan meningkatkan integrasi dalam ekosistem dan unit bisnis Grab untuk meningkatkan kolaborasi tatap muka.
“Kembali ke lima hari kerja dalam seminggu konsisten dengan misi kami untuk berbuat lebih banyak dan mencapai pertumbuhan yang lebih cepat,” kata Anthony, Jumat (25//2024), seperti dikutip CNA.
Anthony mengatakan Grab akan melakukan penyesuaian terlebih dahulu pada bulan depan sebelum diluncurkan pada awal Desember 2024.
Anthony mengatakan pengaturan ini bertujuan agar karyawan Grab dapat memiliki proyek terkait program perumahan dan penitipan anak.
“Kami memahami bahwa hal ini tampak seperti perubahan besar setelah tiga tahun bekerja secara campuran dan mungkin memerlukan beberapa penyesuaian bagi sebagian dari kita, terutama mereka yang memiliki tanggung jawab mengasuh anak,” kata Anthony.
Di sisi lain, seorang karyawan Grab meragukan kebijakan lima hari seminggu ini direncanakan untuk jangka panjang.
Sebab, ia mengetahui pihak perusahaan telah mendorongnya untuk kembali menjabat sejak pertengahan tahun lalu.
Awal tahun ini, Grab mulai mengambil pendekatan yang lebih ketat dalam bekerja di kantor, kata karyawan tersebut.
“Mereka mengatakan akan menghadapi tindakan disipliner jika tidak mematuhi [persyaratan untuk kembali bekerja,” kata karyawan tersebut.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel