Bisnis.com, JAKARTA – PSSI merespons pernyataan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang meminta laga balasan melawan Indonesia pada 25 Maret 2025 digelar di venue netral atau non-netral di Indonesia dengan alasan keamanan.
Kekhawatiran BFA bermula dari hasil laga leg pertama Bahrain kontra Timnas Indonesia di Riffa yang berakhir 2-2 pada Kamis (10/10).
Keputusan kontroversial wasit tersebut memicu kemarahan netizen Indonesia yang mengungkapkan kemarahannya dengan menyerang akun media sosial BFA dan akun pemain. PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulinga mengatakan PSSI siap menjamin keamanan Bahrain. timnas saat bertandang ke Indonesia pada bulan Maret tahun depan “Kami akan menulis surat kepada AFC yang menyatakan agar pertandingan berlangsung fair, tetap di Jakarta karena sebelumnya pertandingan diadakan di Bahrain. Kedua, “ akan kami informasikan juga bahwa kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan kami seperti di Bahrain,” kata Arya dilansir Antara, Kamis (17/10/2024).
Arya juga mengatakan, timnas Bahrain tidak perlu khawatir saat berkunjung ke Jakarta karena orang Indonesia sangat ramah.
Apalagi, Indonesia sudah banyak berhasil menjadi tuan rumah kompetisi internasional, termasuk Piala Dunia U-17 tahun 2023. “Kita juga sudah membuktikan bahwa kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 dan berjalan dengan baik,” lanjutnya.
Sebagai informasi, beberapa keputusan wasit Ahmed Al Kah dinilai menguntungkan Bahrain sebagai tim tuan rumah. Puncaknya adalah ketika wasit Oman memperpanjang durasi waktu tambahan dari enam menit menjadi sembilan menit karena alasan yang tidak diketahui.
Bahrain pun berhasil menyamakan kedudukan dalam waktu 90+9 menit sehingga timnas Indonesia gagal meraih kemenangan karena skor akhir 2-2 dan Indonesia akan bertanding kembali pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno untuk pertandingan hari kedelapan. . Grup C babak ketiga zona Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel