By admin 
Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Alas Kaki Indonesia (Aprisindo) optimistis industri alas kaki dalam negeri akan terus tumbuh dan mampu berkontribusi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
CEO Apricindo Firman Bakrie mengatakan tujuan tersebut dapat tercapai selama pemerintahan baru memberikan kebijakan yang kompetitif untuk mendukung iklim usaha.
“Saya kira masih layak untuk alas kaki, kemarin sempat terganggu oleh Covid-19, perang, ada rem, tapi kita masih on track di 4,5%”. Jadi 8% untuk alas kaki masih memungkinkan,” kata Firman saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, dikutip Rabu (23 Oktober 2024).
Ia melihat potensi pasar industri berorientasi ekspor masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global dan geopolitik. Meski demikian, Firman tetap menargetkan pertumbuhan industri alas kaki mencapai 5% pada tahun 2024.
Untuk mendukung optimisme pengusaha, menurutnya, Pemerintah harus menyelesaikan permasalahan makro penyebab tumbuh dan berkembangnya industri. Beberapa di antaranya memulihkan daya beli masyarakat dan menindak impor ilegal.
“Saat ini karena dampak ekonomi dan geopolitik global, kami perkirakan masih tumbuh 5%, potensi kita masih banyak meski kondisinya belum bagus,” jelasnya.
Selain itu, di bidang ekspor, ia meminta pemerintah membuka akses pasar yang lebih luas, terutama ke pasar non-tradisional seperti Afrika dan Eropa.
Sebelumnya, CEO Apricindo Eddy Widjanarko mengatakan, selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ekspor alas kaki Indonesia meningkat pesat hingga mencapai 64,5%.
“Padahal dalam satu dekade seharusnya pertumbuhan ekspor alas kaki bisa mencapai dua kali lipat,” kata Eddy.
Pencapaian pertumbuhan ekspor dalam 10 tahun terakhir ditopang oleh kinerja tahun 2022 yang mencapai $7,7 miliar atau tumbuh sebesar 88% dibandingkan kinerja ekspor tahun 2014 sebesar $4,1 miliar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel