Bisnis.com – Rencana pemerintah menghentikan ekspor tembaga terkonsentrasi mulai 1 Januari 2025 kemungkinan akan diundur. Hal ini tak lepas dari hingga akhir tahun 2024, kapasitas produksi smelter tembaga baru di Tanah Air belum mencapai 100%.
Sebelumnya, CEO PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Vinas mengungkapkan, smelter tembaga baru perseroan yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate atau KEK JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur, akan beroperasi 100% pada Januari 2025. Itu mungkin. .
Total target produksi smelter baru tersebut tertinggal dari target awal yang menelan investasi Rp 58 triliun. Sebab, PTFI awalnya menargetkan smelter tersebut bisa beroperasi penuh pada Desember 2024.