Bisnis.com, JAKARTA – Masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang. Bahkan, beberapa di antaranya mungkin memperburuk masalah kesehatan yang pernah diderita sebelumnya. Kondisi ini disebut psikologis.
Psikosomatik berasal dari kata “psycho” yang berarti pikiran dan “somatik” yang berhubungan dengan tubuh. Secara umum psikologis berarti adanya masalah fisik yang disebabkan oleh pikiran.
Masalah mental tersebut antara lain stres, kecemasan tinggi, tekanan tinggi, dan depresi.
Gejala gangguan jiwa berbeda-beda tergantung kondisi fisik yang mendasarinya. Misalnya saja stres yang bisa menyebabkan diare dan sembelit kambuh. Klinik Cleveland melaporkan bahwa gejala fisik stres meliputi:
– Nyeri dada atau detak jantung cepat – Kecapekan atau sulit tidur (insomnia) – Sakit kepala dan pusing – Gemetar atau gemetar – Tekanan darah tinggi – Ketegangan otot – Masalah perut dan pencernaan termasuk perubahan nafsu makan – Melemahnya sistem kekebalan tubuh
Gangguan stres ini dapat memperburuk berbagai penyakit seperti arthritis atau gangguan peradangan, diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, sindrom iritasi usus besar, psoriasis, eksim, kejang bahkan sakit kepala.
Beberapa orang yang lebih sensitif secara emosional terhadap stres cenderung lebih mudah mengalami gangguan psikologis. Hal ini disebabkan adanya pergeseran keseimbangan sistem saraf otonom dari kontrol parasimpatis ke simpatis.
Sistem saraf simpatis merupakan kontrol yang membawa sinyal agar tubuh tetap terjaga, sedangkan sistem saraf parasimpatis merupakan kontrol yang membawa sinyal agar tubuh kembali berfungsi normal.
Selain itu, penyakit psikotik dapat disebabkan oleh peningkatan tekanan darah, penurunan fungsi regeneratif tubuh, dan penurunan aliran darah ke korteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas fungsi eksekutif seperti perhatian, kontrol impuls, dan emosi.
Hal-hal tersebut juga terjadi ketika seseorang menderita stres berkepanjangan, kelelahan badan dan pikiran. Kelelahan pada tubuh dan pikiran secara alami akan lebih reaktif terhadap stres.
Untuk memburuknya kesehatan fisik, kondisi tersebut dapat diatasi dengan dasar-dasar manajemen stres, seperti istirahat yang cukup dan melakukan aktivitas yang menenangkan pikiran dan tubuh.
Para peneliti juga menyarankan beberapa pilihan, seperti psikoterapi dan rujukan ke spesialis kesehatan mental seperti psikiater atau psikolog untuk pemeriksaan rutin terhadap masalah kesehatan mental. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel