Bisnis.com, Banda Aceh – Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut memanggil para pimpinan bank negara saat rapat atau retret Kabinet Merah Putih di kompleks Akademi Militer Magelang (ACMIL).

Hal itu terungkap dari pernyataan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Ray saat Rapat Tahunan Perbankan Syariah 2024 di Banda Aceh, Jumat (25/10/2024).

Pertama, Dayan menyambut nama-nama tamu yang hadir. Namun salah satu tamu, Ketua Umum Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Aspisendo), Heri Junardi, terlihat meninggalkan ruangan.

“Ketua Umum Aspesindo Pak Heri Gonardi yang sempat sempat ke sini sempat datang sebentar, tapi kemudian dipanggil ke Magelang,” kata Dayan, Jumat (25/10/2024) di Banda Aceh.

Heri Junardi juga menjabat Presiden dan Direktur PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. (Sibuk). ‘Jadi dia harus pulang lebih cepat. Semua dipanggil Pak Heri yang kebetulan direktur salah satu bank milik negara,” kata Dayan.

Sementara itu, sumber bisnis dari bank pelat merah bereaksi terhadap kabar pemanggilan pimpinan bank pelat merah tersebut. “Ini informasinya,” jawabnya singkat.

Untuk diketahui lebih lanjut, Rapat Kabinet Merah Putih saat ini tengah digelar di Magelang, Jawa Tengah. Acara tersebut merupakan agenda utama para menteri, yang diharapkan Prabowo dapat meningkatkan kerja sama dan koordinasi antar kementerian di bawah pemerintahannya.

Sebelumnya, Prabowo membeberkan alasan pemindahan pemerintahannya ke Magelang. Menurutnya, Magelang memiliki sejarah panjang mulai dari perlawanan Diponegoro, semangat heroik perlawanan terhadap penjajah, hingga tradisi cinta tanah air yang kuat dan mengakar.

“Magelang sudah ratusan tahun menjadi pusat perlawanan kita terhadap penjajah yang dikenal dengan Pertempuran Lima Gunung Darah Pangeran Diponegoro. Saya kira cukup mengusung aura tradisi keberanian, tradisi kepahlawanan, tradisi cinta tanah air,” kata Prabowo saat sidang paripurna pertama di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Tak hanya itu, muncul kabar bahwa pimpinan bank negara itu dipanggil setelah adik laki-laki Prabowo, Hashim Jojohadikosumo, menyampaikan rencana pencucian utang 6 juta nelayan dan petani.

Hashim mengatakan, keputusan presiden yang mengatur hal tersebut sedang disiapkan oleh Menteri Kehakiman Subratman Andy Atjas.  

“Saya berharap minggu depan Perpres tentang pencucian uang terhadap 5-6 juta orang bisa ditandatangani dan keluarganya bisa menjalani hidup baru,” kata Hashim di Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rabu. ). 10/2024). 

Hashem menjelaskan, seluruh utang tersebut merupakan utang masa lalu, ada pula yang berasal dari krisis moneter tahun 1998.

Meski telah dilakukan penagihan, namun hak tagih bank tersebut tidak dicabut. Akibatnya, banyak nelayan dan petani yang kesulitan mengajukan pinjaman ke perbankan akibat penolakan SLIK oleh OJK.  

Suka atau tidak suka, enam juta nelayan dan petani ini akhirnya beralih ke pemberi pinjaman dan pinjaman online (Bingol) untuk mendapatkan bantuan keuangan, lanjut Hashim. Hal inilah yang melatarbelakangi rencana Prabowo mengeluarkan aturan pencucian utang bank enam juta petani dan nelayan.

Nantinya, melalui kebijakan tersebut, Hashem mengatakan nelayan dan petani berhak mengajukan pinjaman ke bank. “SLIK tidak akan ditutup di OJK,” ujarnya.  

Ia berharap kebijakan ini berdampak positif tidak hanya bagi enam juta debitur tersebut, tapi juga keluarganya. “Itulah sebabnya 6 juta debitur memiliki perempuan, anak-anak dan keluarga, dan 30 hingga 40 juta orang akan terkena dampak positifnya,” ujarnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *