Bisnis.com, JAKARTA – Prabowo Subianto dilantik kemarin, 20 Oktober 2024 sebagai Presiden ke-8 RI. Prabowo merupakan bagian dari keluarga Sendana karena merupakan mantan menantu presiden kedua RI, Soeharto.
Prabowo adalah mantan suami putri Soeharto, Titiek Soeharto. Keduanya menikah pada tahun 1983 saat Soeharto menjabat presiden, kemudian bercerai beberapa bulan sebelum Soeharto lengser.
Sedangkan setelah Soeharto lengser, keluarga Cendana masih memiliki sederet portofolio saham hingga saat ini. Sejumlah portofolio saham dikuasai oleh entitas bernama Humpuss yang 60% propertinya dikuasai putra kelima Soeharto, Tommy Soeharto. Selain itu, 40% saham Humpuss dikuasai putra kedua Soeharto, Sigit Haryojudanto.
Kemudian, emiten yang terkait dengan keluarga Cendana antara lain PT Humpuss Intermoda Transport Tbk (HITS) dan PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI).
Ada satu emiten baru yang juga dikuasai keluarga Cendana, yakni pengelola lapangan golf PT Intra GolfLink Resorts Tbk. (GOLF).
Dalam prospektusnya, saham GOLF saat ini dimiliki oleh PT Bali Pecatu Graha sebesar 98,33% dan PT Mandalapratama Permai sebesar 1,67%. Kedua saham perseroan ini dimiliki oleh PT Humpuss Land.
Sementara itu, ketika Prabowo yang pernah menjadi bagian dari keluarga Cendana kemudian dilantik menjadi Presiden RI, saham Keluarga Cendana Verlag kurang aktif.
Saham HUMI misalnya, anjlok 3,08% ke Rp 63 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (18/10/2024) jelang pelantikan Prabowo. Lalu hari ini harga saham HUMI stagnan di Rp 63. Saham HUMI pada 2018 anjlok 58,28% (ytd/ytd).
Selain itu, HITS juga mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 0,68% pada akhir perdagangan akhir pekan lalu menjadi Rp 294. Meski pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (21/10/2024) atau usai pelantikan Prabowo, harga saham HITS menguat 1,36% ke level Rp 298. Namun harga saham HITS masih selalu anjlok. 20,74%.
Hanya GOLF yang menguat kinerja sahamnya sebesar 0,88% ke Rp 230 pada akhir perdagangan pekan lalu. Harga saham GOLF pun meningkat 11,65% sejak go public atau mencatatkan penawaran umum perdana (IPO) pada Juli 2024.
Sebelumnya, Analis Pasar Senior Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan pasar akan merespons positif peralihan pemerintahan ke Prabowo karena stabilitas politik tetap terjaga. Momen seperti pemilihan menteri, khususnya menteri yang terkait dengan perekonomian, juga memberikan optimisme pasar.
“Transisi akan berjalan lancar karena dilandasi oleh stabilitas politik dan akan memberikan optimisme bagi investor,” ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pasca pelantikan, masih banyak aksi-aksi menarik yang patut dicermati, termasuk aksi-aksi terkait keluarga Prabovo. Meski demikian, investor tetap harus memperhatikan aspek likuiditas pasar saham.
“Jangan mencari yang tidak likuid, sebagian besar saham-saham yang mendasarinya bukan dari LQ45,” kata Nafan.
_______
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel