Bisnis.com, JAKARTA – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan gaya hidup rumah tangga. Kepemilikan rumah merupakan suatu cara hidup yang menekankan pada komitmen untuk memenuhi kebutuhan hidup secara mandiri.
Pemenuhan kebutuhan hidup tersebut diperoleh melalui pertanian, pengawetan pangan, pembangkitan listrik dari tenaga surya atau pembangkit listrik tenaga air, bahkan pembuatan pakaian sendiri. Oleh karena itu, memiliki rumah sangat erat kaitannya dengan kehidupan di perkotaan atau perkotaan.
Dilansir treehugger.com, Senin (28/10/2024), pemilik rumah tidak berencana menggunakan uang tunai sebagai alat tukar. Masyarakat yang menganut kehidupan rumah tangga lebih memilih membuat barang sendiri dan menukarkan barang tersebut sesuai kebutuhan.
Meskipun sebagian dari mereka masih mengeluarkan sejumlah uang untuk bekerja, banyak yang akan hidup serba kekurangan dan menggunakan sumber daya yang tersedia untuk bertahan hidup.
Tinggal di rumah juga diartikan sebagai hidup mandiri. Mother Earth News menyebutkan bahwa rumah berarti hidup dengan energi yang lebih sedikit, mengonsumsi pangan lokal yang sehat, mengikutsertakan keluarga dalam kehidupan bermasyarakat dan meningkatkan kesehatan keluarga dan lingkungan sekitar.
Tinggal di rumah bukan berarti ketinggalan teknologi modern, melainkan hidup dengan banyak energi yang tidak ramah. Media digital tetap dibutuhkan, misalnya untuk mempromosikan penjualan makanan dan kerajinan tangan buatan Anda ke pasar yang lebih luas.
Ada banyak alasan mengapa masyarakat ingin tinggal di rumah, pertama, bagi sebagian orang, memiliki lahan pertanian bisa menjadi tempat yang baik untuk berinvestasi. Masyarakat yang meninggalkan pekerjaannya di kota cenderung pindah ke pedesaan dan mengelola lahan pertanian. Negara agraris ini bisa menjadi benteng kokoh untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri.
Kedua, banyak penghuni rumah yang ingin keluar dari kehidupan kota. Beberapa orang ingin keluar dari kehidupan kota yang serba cepat dan menjalani kehidupan yang lebih lambat dan lebih ringan. Kedekatan dengan alam akan membuat masyarakat hidup nyaman jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
Ketiga, banyak masyarakat yang menerima kehidupan rumah tangga ingin belajar bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tangannya sendiri, dalam hal ini seperti bercocok tanam, bercocok tanam, dan beternak.
Meskipun kehidupan perkotaan saat ini membuat hidup lebih mudah karena fasilitasnya mudah didapat, sebagian orang menganggap tinggal di pedesaan atau desa terpencil sebagai hal yang biasa untuk meningkatkan kemandirian individu dan kelestarian lingkungan dan alam. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel