Indonesia Horse Archery Competition (IEA) berhasil meraih 4 medali emas, 4 medali perak, dan 1 perunggu dalam Masangmuye International Archery Championship 2024 di Daegaya Equestrian Center Korea Selatan pada tanggal 25 – 27 Oktober. Sebanyak 49 atlet dari 9 negara (Selatan) Korea, Indonesia, Amerika, Mongolia, Turki, Taiwan, Malaysia), Jepang dan Australia), tim Indonesia memenangkan 3 jenis kompetisi yaitu Bosa, Raid 234 dan Masahe.
Tim muda Rayyan Abdulkarim (13 tahun) menyumbang 2 medali emas dan 1 medali perak, disusul rekan setimnya Dzaakir Alhanif (13 tahun) yang menyumbangkan 1 medali emas dan 2 medali perak.
Rayyan dan Dzaakir mendominasi pertandingan dengan kuat mengalahkan tuan rumah Korea Selatan dan Mongolia yang merupakan tim senior, Muhammad Fadli meraih medali emas pada kategori Raid 234, disusul Daim Muflih Muafa yang meraih medali perak pada kategori massal dan . Peraih medali perunggu Ketua tim Bosa Indonesia yang merupakan Pembina IEA, Marlius Ardianto menjelaskan, keberhasilan tim Indonesia karena persiapan yang matang selama latihan di Wening Academy Horseback Archery, Bogor untuk Korea, kami melakukan dua- pelatihan minggu di Wening. Lembaga. Hingga saat ini Akademi Wening telah banyak meraih prestasi di kompetisi internasional. Misalnya saja Rayyan Abdulkarim yang mengalami tingkat akselerasi teknis dan mental, jelas Marlius. Performa tim Indonesia kali ini masih mempertahankan rekor performa tim Indonesia di kompetisi yang sama pada tahun 2023. Namun pada kompetisi kali ini, Prestasi Indonesia meningkat dengan perolehan medali emas dan uang lebih banyak.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel