Bisnis.com, Jakarta – Pelantikan Presiden RI Prabowo Subiano dan Wakil Presiden RI Jibran Rakabuming Raka diyakini memberikan dorongan positif bagi banyak sektor, termasuk perkebunan dan produsen CPO.

Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup menguat 0,16% atau 12,5 poin pada perdagangan Senin (21/10/2024) di level 7.772,59, dengan IHSG bergerak pada kisaran 7.739,88 hingga 7.795,08.

Kabinet Merah Putih yang diumumkan Presiden Prabowo tadi malam juga berdampak positif pada berbagai sektor perekonomian. Dalam jangka pendek, potensi tersebut mencerminkan program quick win 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran senilai Rp 121 triliun yang berfokus pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Senior Research Analyst Lotus Andalan Sekuritas Fath Aliansyah Budiman mengatakan, infrastruktur dan kesehatan pasti akan mendapat manfaat dari program tersebut.

“Infrastruktur yang diuntungkan dari situasi saat ini adalah yang dilakukan BUMN yang sedang dalam proses restrukturisasi dan merger perencanaan, semen untuk program 3 juta rumah/tahun,” ujarnya, Senin (21/10) saat ditanya Bisnis. /). 2024).

Sementara di bidang kesehatan, ia mengatakan terpilihnya kembali Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) RI khususnya akan memberikan manfaat bagi pihak rumah sakit.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya terhadap swasembada pangan dan energi. Prospek saham kedua sektor tersebut juga diperkirakan akan membaik.

“CPO menarik untuk disimak karena ada program B40,” ujarnya.

Program B40 merupakan program pemerintah untuk mempercepat penerapan biodiesel B40, yaitu campuran solar dengan 40% biofuel.

Sementara itu, Fath juga mengatakan, dampak pelantikan pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap kekuatan pasar surat utang dan nilai tukar rupee saat ini netral.

“Untuk saat ini netral, tapi ketika program seperti itu diumumkan oleh kabinet baru, seharusnya bisa memberikan harapan dan mendorong kedatangan,” ujarnya.

Menurut dia, modal investor asing berpotensi mengalir ke pasar saham, terutama pada 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menilai menurutnya penerapan program Quick Win saat ini sudah realistis.

“Program Quick Win saat ini sudah realistis untuk dicapai, apalagi pangan bergizi gratis, jika dikaitkan dengan ketahanan pangan perlu waktu,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan dunia usaha, pemerintah menganggarkan Rp121 triliun untuk program Quick Win pada tahun 2025, yang meliputi Rp71 triliun untuk makanan bergizi gratis, Rp3,2 triliun untuk pemeriksaan kesehatan gratis, dan Rp1,8 triliun untuk pembangunan massal Rumah Sakit di daerah.

Selain itu, pemberantasan TBC Rp8 triliun, renovasi sekolah Rp20 triliun, SMA terpadu Rp2 triliun, dan cadangan pangan nasional daerah dan negara Rp15 triliun.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *