Emiten Sukanto Tanoto, Toba Pulp (INRU) Ungkap Alasan Pabrik Berhenti Beroperasi Sementara

Bisnis.com, Medan — PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) atau TPL membeberkan alasan penghentian sementara operasional pabrik pulpnya hingga 1 November 2024.

Manajer Komunikasi Korporat TPL Salomo Sitohan mengatakan penghentian operasional salah satu pabrik pulp dan kertas di Medan, Provinsi Sumatera Utara, disebabkan kekurangan bahan baku kayu.

“Saat ini operasional pabrik terhenti sementara karena kurangnya pasokan bahan baku,” kata Solomon kepada Bisnis, Selasa (22 Oktober 2024).

Sebagai emiten, TPL juga mempublikasikan status terkini di situs resminya. Keterbukaan informasi tersebut menunjukkan penghentian operasional Pabrik Toba Pulp Lestari terjadi pada Kamis, 17 Oktober 2024.

Diketahui, berkurangnya pasokan bahan baku kayu dari beberapa wilayah kegiatan perusahaan PBPH (izin pengusahaan hutan) ada kaitannya dengan klaim lahan beberapa pihak.

“Akibat adanya klaim lahan oleh sekelompok orang di wilayah operasi PBPH,” kata Direksi INRU dalam keterbukaan informasi lembaga penyiaran, Kamis (17 Oktober 2024).

Akibat penghentian sementara kegiatan TPL tersebut, pendapatan perseroan diperkirakan akan berkurang akibat terhentinya produksi selama kurang lebih dua minggu terhitung sejak 17 Oktober hingga 1 November 2024.

Perekonomian lokal di sekitar wilayah operasi perusahaan, khususnya di kawasan Palmaxian, Prefektur Toba, juga disebut terdampak.

Kebetulan Toba Pulp Lestari merupakan industri pulp milik miliarder Sukanta Tanot. Emiten berlabel INRU ini beberapa kali terlibat perselisihan dengan masyarakat adat di wilayah tempatnya beroperasi karena izin konsesi hutannya tumpang tindih dengan tanah adat.

Dari situs resminya diketahui bahwa pada tanggal 22 Agustus 2024, TPL menerima gugatan di Pengadilan Negeri Tarutung di Tapanuri Utara, Provinsi Sumatera Utara terkait perselisihan pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Kayu Rakyat. (K68)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *