GMFI: Pajak Suku Cadang Pesawat Mahal Bikin Harga Tiket Meroket

Bisnis.com, Jakarta – Entitas grup Garuda PT Garuda maintenance facility Aero Asia Tbk. (GMFI) mengutarakan pendapatnya mengenai tingginya pajak suku cadang pesawat di Indonesia.​

Andi Fahrurrozi, direktur utama organisasi pemeliharaan Garuda Asia, mengatakan tingginya pajak suku cadang di Indonesia akan mempengaruhi harga jual ke pelanggan domestik.​

“Ini berdampak pada maskapai lokal, bukan maskapai luar negeri. Jadi yang menjadi beban GMF adalah harga jual kita ke maskapai dalam negeri semakin mahal,” kata Andy dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (28 Oktober 2024). dalam siaran persnya: “Karena beban pajak ini pada akhirnya akan ditanggung oleh pelanggan maskapai penerbangan domestik saat ini. “

Andy mencontohkan salah satu barang yang dikenakan pajak tinggi adalah karpet pesawat. Menurut dia, tarif pajak karpet saat ini bahkan melebihi 25%. Oleh karena itu, harga jualnya juga lebih tinggi.​

Seperti kita ketahui, pajak suku cadang menjadi salah satu penyebab mahalnya harga tiket pesawat.​

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Kementerian Perhubungan menyebut perbaikan pengadaan dan distribusi bahan bakar jet serta pengenaan pajak pada industri penerbangan akan mampu menurunkan harga bahan bakar jet dan tiket pesawat. ​

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan beberapa rencana yang bisa dilakukan untuk menurunkan harga tiket pesawat, seperti kebijakan pajak suku cadang dan pajak pertambahan nilai serta avtur multivendor. ​

Ia juga menjelaskan, rencana penurunan harga tiket pesawat tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Ia mengaku mengajukan 4 kondisi yang perlu dibenahi dari hulu hingga hilir kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko) Luhut.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *