Harga Anjlok, Bapanas Dorong ASN Serap Cabai Petani

Bisnis.com, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong penyerapan petani cabai menjadi aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan kementerian/lembaga akibat penurunan harga.

Aliyev Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, mengatakan anjloknya harga cabai di tingkat petani disebabkan adanya panen serentak yang menyebabkan surplus.

“Kami mendorong institusi untuk membantu ASN menyerapnya dengan membeli cabai langsung dari produsen,” kata Arif dalam keterangannya, Selasa (15 Oktober 2024).

Atas imbauan tersebut, Bapanath telah menerbitkan surat dari Pejabat Pejabat Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan tertanggal 8 Oktober 2024 vide Bapanath No: 659/TS.02.01/B/10/2024. ,

Surat yang ditujukan kepada seluruh pemimpin daerah di Indonesia ini merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi kelebihan pasokan cabai dan menstabilkan harga cabai.

Secara terpisah, Arif mengungkapkan, partainya telah menyiapkan rencana mobilisasi pangan di daerah yang harga cabainya tinggi melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).

“Hal ini bertujuan untuk mengalihkan stok pangan yang melimpah ke sentra produsen di daerah yang mengalami kekurangan stok dan kenaikan harga,” kata Arif.

Berdasarkan data Bapanas, realisasi FDP khusus cabai mencapai 36.840 kg pada minggu pertama Oktober 2024. Total 36.840 kilogram cabai tersebut terdiri dari cabai merah 31.686 kilogram dan cabai merah 5.154 kilogram.

Pelaksanaan FGD cabai ini juga ditegaskan melalui surat Direktur Jenderal SPHP Bapanas tertanggal 8 Oktober 2024 (No.: 1036/TS.02.01/B.2/10/2024). Surat ini ditujukan kepada Ketua Komite Indonesia-Chile. Ketua Asosiasi Agribisnis (AACI) dan Association of Indonesia Invitational Champions (ACCI).

Sebagai referensi, inisiatif-inisiatif tersebut merupakan respon pemerintah terhadap keluhan petani cabai. Beberapa waktu lalu AACI mengungkapkan, harga cabai merah besar anjlok akibat panen raya, mencapai Rp 4.000 per kg dari Rp 3.500 per kg.

Berdasarkan data Bapanath, saat ini terdapat tiga areal budidaya cabai dengan total panen harian mencapai 200 ton. Ketiga wilayah ini menyumbang pasokan cabai merah yang besar hingga mencapai 50% pasar.

Ketiga daerah tersebut adalah Banyuwangi yang hasil cabainya bisa mencapai 100 ton per hari. Jember dan Probolingo nantinya mampu memproduksi 50 ton cabai per hari. ,

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), cabai termasuk sayuran yang memberikan kontribusi produksi paling besar pada tahun 2023, antara lain cabai besar (10,64%), cabai rawit (10,31%) dan cabai keriting (7,94%). .

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *