Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan atau Kementerian Keuangan telah mengklarifikasi pernyataan Wakil Menteri Keuangan Anggit Abimanyu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menteri dan jajaran I untuk berhenti menggunakan mobil impor.
Deni Surjantoro, Kepala Kantor Pelayanan Komunikasi dan Informatika Kementerian Keuangan, mengatakan pernyataan Anggit disampaikannya saat kegiatan internal yakni saat orasi ilmiah dalam rangka HUT ke-15 SMK Gadjah dan Lustrum III. Universitas Mada 2024. Oleh karena itu, perkataan tersebut bukanlah pernyataan resmi dari pemerintah.
Menurut Deni, Anggito hanya ingin menekankan pentingnya penggunaan produk lokal dibandingkan produk impor. Pernyataan ini dibuat bukan dalam rangka perencanaan, melainkan untuk menunjukkan contoh pemanfaatan produksi lokal sebagai semangat memperkuat dan mendukung industri tanah air, kata Deni dalam siaran pers Kementerian Keuangan, Senin (10/2001). /2024).
Sebelumnya, Anggito mengungkapkan, Prabowo Subianto memerintahkan para menteri dan eselon I untuk berhenti menggunakan mobil impor. Saat ini Menteri dan Anggito sendiri menggunakan mobil Toyota Alphard.
Sebaliknya, para wakil menteri dan pejabat tingkat pertama akan menggunakan mobil produksi perusahaan PT Pindad milik negara dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai pejabat publik.
Minggu depan saya akan pakai mobil Pindad karena Pak Prabowo bilang, ‘Minggu depan tidak ada lagi impor mobil untuk menteri dan Tier I’ [meniru ucapan Prabowo],” ujarnya dalam Sidang Terbuka Senat: KTT Tahunan ke-15. & Lustrum III Sekolah Vokasi UGM 2024, Senin (28 Oktober 2024).
Anggito menjelaskan, desainer Maung Pindad Sigit Santosa memastikan produknya 70% buatan Indonesia. Namun Anggito tidak menyebutkan jenis mobil apa yang akan digunakan Maung Menteri dan Rungas ke depannya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel