Bisnis.com, JAKARTA – Awal pekan ini, industri Indonesia dihebohkan dengan dinyatakan pailitnya PT Sri Rejeki Isman Tbk, produsen tekstil terbesar di Asia Tenggara. Melihat ke belakang, penyebab bangkrutnya perusahaan yang memiliki pabrik di Sukoharjo ini bermula dari pandemi Covid-19 pada 2019-2020.

Terkait saham SRIL, manajemen emiten menjelaskan perseroan menghadapi tantangan restrukturisasi yang cukup besar mulai 18 Mei 2021. Perdagangan saham SRIL telah dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 17 Mei 2021 hingga saat ini.

Berdasarkan informasi pemegang saham yang dimuat dalam laporan tahunan perseroan tahun 2023, PT Huddleston Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 59,03%. Sedangkan SRIL memiliki 40,97% sahamnya. 

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *