Bisnis.com, JAKARTA – Pola tidur yang tidak teratur dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.
Dikutip dari Kemenkes.go.id (29/10/24), kurang tidur dapat meningkatkan angka kematian manusia. Pasalnya potensi penyakit jantung dan diabetes muncul di dalam tubuh.
Ketidakseimbangan gula darah dapat mempengaruhi kualitas tidur, seringkali tanpa disadari oleh banyak orang. Laporan dari Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal menunjukkan bahwa banyak masalah tidur berhubungan dengan resistensi insulin, pradiabetes, dan diabetes serta berdampak signifikan pada toleransi glukosa.
Eva Van Kotter, Ph.D., salah satu penulis bab “Effects of Sleep and Circadian Disruption on Glucose Metabolism and Type 2 Diabetes” dalam NIDDK Diabetes in America, 3rd Edition, menjelaskan kaitan antara kurang tidur dan diabetes.
“Ada hubungan yang konsisten dengan penurunan sensitivitas insulin sebesar 25% hingga 30% setelah 4-5 hari kurang tidur. “Ada bukti bagus bahwa kurang tidur berdampak negatif pada toleransi glukosa dan mengarah pada perkembangan pradiabetes pada orang sehat,” jelas Kotter.
Hal ini menegaskan bahwa kurang tidur berpotensi sangat tinggi terkena diabetes, bahkan pada orang yang kondisi fisiknya baik. Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Kondisi ini disebut kencing manis atau kencing manis.
Biasanya, glukosa diserap oleh sel-sel tubuh dan diubah menjadi energi oleh hormon insulin, menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali. Menurut p2ptm.kemkes.go.id, seseorang juga memiliki potensi besar jika tidurnya kurang dari 6 jam. Mendapatkan tidur yang berkualitas 1. Tetapkan jadwal tidur yang teratur
Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Membantu mengatur jam biologis tubuh (ritme sirkadian) yang berperan penting dalam kualitas tidur. 2. Ciptakan kondisi tidur yang nyaman
Pastikan ruangan Anda nyaman, sejuk dan gelap. Lingkungan yang tenang dan bebas gangguan dapat membantu Anda tertidur lebih cepat dan tidur lebih nyenyak. 3. Kurangi konsumsi kafein dan alkohol
Hindari kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur. Kafein dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk bersantai, sedangkan alkohol dapat memengaruhi siklus tidur Anda, bahkan hingga membuat Anda mengantuk. 4. Batasi penggunaan gadget sebelum tidur
Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu Anda tidur. Cobalah untuk berhenti menggunakan ponsel, tablet, atau komputer Anda setidaknya 30 menit sebelum tidur. 5. Bersantai sebelum tidur
Mempraktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau membaca buku sebelum tidur, dapat membantu tubuh dan pikiran lebih rileks sehingga memudahkan untuk tertidur. (Memperkaya Samuel K.P)
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA