Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi (Kemenkop) meminta Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM menghentikan pembiayaan koperasi simpan pinjam.
Disampaikan Wakil Menteri Koperasi (WamenKop) Ferry Juliantono pada acara Dekopin Gathering di Jakarta pada Selasa malam (29/10/2024).
Menurut Ferry, 80% dana LPDB disalurkan ke koperasi pertanian; 80% dana LPDB akan digunakan untuk menghidupkan kembali koperasi produsen seperti peternak.
“Jika memungkinkan, berhenti; Saya minta LPDB mengurangi pendanaan untuk koperasi simpan pinjam,” tulis Ferry dalam postingannya, Rabu (30/10/2024).
Ferry juga menegaskan, LPDB akan semakin memperluas kehadirannya sebagai cikal bakal bank khusus koperasi menggantikan Bank Bukopin yang diambil alih oleh bank-bank Korea Selatan.
Selain LPDB, Ia juga menyoroti peran Asuransi Kredit Indonesia (Jamkrindo) dalam penjaminan keuangan koperasi. karena Ferry menjelaskan karena sejarah Jamkrindo berasal dari Kementerian Koperasi.
“Kedepannya kami akan bekerja sama dengan LPDB dan Jamkrindo untuk memfasilitasi seluruh kerja sama di Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Menteri Koperasi menyampaikan bahwa koperasi akan diperbolehkan mengikuti Program Pangan Bergizi yang total anggarannya mencapai Rp71 triliun.
Maka Ferry mengajak gerakan koperasi untuk mempersiapkan diri memanfaatkan peluang ini.
Kepala Badan Gizi diinstruksikan Presiden Prabowo bahwa program pangan bergizi harus mencakup pengentasan kemiskinan serta usaha masyarakat dan koperasi, ujarnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.