Bisnis.com, JAKARTA – Pasar tenaga kerja Jepang mengalami pengetatan pada September 2024, menunjukkan berlanjutnya tekanan terhadap perusahaan untuk menaikkan upah menjelang pertemuan kebijakan Bank of Japan pada pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (29/10/2024), Kementerian Tenaga Kerja Jepang menyebutkan rasio pekerjaan terhadap pelamar sedikit meningkat menjadi 1,24 dari 1,23 pada bulan Agustus, yang berarti ada 124 pekerjaan yang diberikan untuk setiap 100 pelamar dari 1.23.
Laporan terpisah dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa tingkat pengangguran turun menjadi 2,4% pada bulan September, level terendah sejak Januari tahun ini. Jumlah penduduk yang bekerja meningkat 270.000 orang dibandingkan tahun lalu, sedangkan jumlah pengangguran menurun 90.000 orang.
Pasar tenaga kerja yang ketat merupakan kondisi yang baik bagi bank sentral saat mempersiapkan pertemuan kebijakan yang berakhir Kamis depan.
Tingginya permintaan tenaga kerja akan memberikan tekanan pada perusahaan untuk menaikkan upah guna mempertahankan pekerja, yang dapat menciptakan siklus yang baik antara harga dan upah – sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh bank ketika mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya.
“Pasar tenaga kerja akan terus memberikan tekanan pada upah. “Ini adalah bagian lain dari permainan yang akan memungkinkan BOJ untuk mengatakan bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk memenuhi perkiraannya,” kata Kengo Tanahashi, ekonom di Nomura Securities.
Meskipun banyak ekonom melihat lebih banyak kenaikan pada bulan Desember atau Januari, BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Kamis.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan bank sentral memiliki waktu untuk mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan selanjutnya, dengan menunjuk tidak adanya kenaikan suku bunga pada bulan Oktober bahkan ketika yen jatuh ke level terendah dalam tiga bulan terakhir.
Dalam survei Bloomberg terbaru, hampir semua ekonom tidak memperkirakan adanya perubahan kali ini, sementara setengahnya memperkirakan adanya perubahan pada bulan Desember.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel