Bisnis.com, JAKARTA – PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) akan mengkonversi pinjaman tersebut menjadi Euro Capital Investment Corporation. dan Silver Moon Investments Terbatas. atau SMIL dengan pengaturan pribadi. Dengan masuknya Eurofa dan SMIL, jumlah saham pengendali di BNBR semakin berkurang.

Berdasarkan pengumuman tersebut, BNBR akan melakukan penambahan investasi di Eropa dan SMIL tanpa hak terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private penempatan. Manajemen BNBR menjelaskan, Eropa dan SMIL sebagai kreditor telah menyetujui perjanjian penyelesaian utang BNBR dengan mengakuisisi saham baru setelah private positioning.

Rinciannya, utang jangka panjang BNBR di Eropa mencapai USD 50 juta atau setara Rp 770,8 miliar. Kemudian pinjaman jangka pendek BNBR ke SMIL sebesar $465,1 miliar.

Sedangkan total utang BNBR dan Eurofa serta SMIL yang telah direformasi mencapai Rp 855 miliar. Dengan harga konversi Rp64 per saham, Pemberi Pinjaman akan memiliki 7,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh saham biasa Seri E setelah selesainya PMTHMETD.

Europa memiliki 11,71 miliar (11.718.750.000) saham atau 6,7% di BNBR. Sedangkan SMIL memiliki 1.640.000.000 (1.640.625.000) saham atau 0,94% kepemilikan di BNBR.

Pada saat yang sama, kepemilikan pengendali BNBR juga menyusut, dengan Euro dan SMIL memasuki BNBR melalui restrukturisasi utang.

Badan pengelola BNBR dalam keterbukaan informasinya, Selasa (22/10/2024), “Rasio ekuitas pemegang saham eksisting perseroan akan turun 7,7% setelah penerapan rencana PMTHMETD.”

Merujuk daftar pemegang saham perseroan pada 17 Oktober 2024, PT Biofuel Indo Sumatra merupakan pemegang saham pengendali BNBR dengan 2,11 miliar saham seri C atau 1,32%. Pasca private penempatan saham, kepemilikan Biofuels Indo Sumatra di BNBR akan berkurang menjadi 1,22%.

Kemudian Levoka Enterprises Limited. Seri E memiliki 50,64 miliar saham atau 31,64%. Setelah private penempatan, kepemilikan sahamnya mencapai 29,2%.

Kemudian Port Fraser International Ltd. Kepemilikan saham Seri E pada BNBR sebanyak 46,35 miliar lembar saham atau 28,96%. Pasca private penempatan, kepemilikan pemegang saham berkurang menjadi 26,73%.

Juga, Fountain City Investments, Inc. Ekuitas BNBR sebesar 39,53 miliar atau 24,7%. Setelah private penempatan, sahamnya turun menjadi 22,8%.

Namun manajemen BNBR menjelaskan pasca PMTHMETD, perseroan ingin memperbaiki posisi keuangannya.

“Perusahaan akan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang lebih ringan, dan arus kas yang lebih kuat,” tulis Manajemen BNBR.

Berdasarkan rencana PMTHMETD, total utang perseroan diperkirakan turun menjadi Rp3,7 triliun dengan posisi utang triwulan I/2024 sebesar Rp3,73 triliun.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *