Profil Purnomo Yusgiantoro, Menteri Era Gusdur-SBY yang Jadi Penasihat Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purnomo Yusgiantoro sebagai penasihat khusus bidang energi, pada Selasa (22/10/2024) sebagai penasihat presiden bidang energi, demikian bunyi Proklamasi Presiden yang dibacakan sebelum peluncuran. Purnomo ditunjuk sebagai penasihat khusus presiden bersama enam orang lainnya. Sedangkan keenam orang tersebut adalah Wiranto sebagai penasihat khusus presiden bidang politik dan keamanan. Kemudian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penasihat khusus presiden bidang teknologi digital dan pemerintahan, Dudung Abdurachman sebagai penasihat khusus presiden bidang keamanan nasional, dan Bambang Brodjonegoro sebagai penasihat khusus presiden bidang ekonomi. dan pembangunan negara. Kemudian, Muhadjir Effendy sebagai penasihat khusus presiden bidang haji dan Terawan Agus Putranto sebagai penasihat khusus presiden bidang kesehatan. Lebih lanjut, Purnomo Yusgiantoro bukanlah nama baru di sektor energi Tanah Air. Purnomo menjabat Menteri Energi dan Mineral (ESDM) selama tiga periode berturut-turut pada tahun 2000 hingga 2009. Ia juga menjabat sebagai menteri pertahanan antara tahun 2009 dan 2014. Secara global, Purnomo menjabat sebagai gubernur Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak. (OPEC) Menurut situs PYC, Purnomo juga bertanggung jawab sebagai ketua Pertemuan Menteri Energi Asean (AMEM). Dedikasinya dalam mengembangkan sektor energi dilanjutkan dengan mendirikan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) pada tahun 2016. PYC adalah organisasi nirlaba yang fokus pada penelitian independen dan mendalam. Kajian ini dimaksudkan untuk memberikan solusi kebijakan dan/atau rekomendasi di bidang energi dan sumber daya alam pada tingkat lokal, nasional, dan global. Di bidang pendidikan, Purnomo mendapat gelar Sarjana (Ir) Teknik Perminyakan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau kemudian menerima gelar MSc di bidang teknik dari Colorado School of Mines, AS. Beliau juga memperoleh gelar MA di bidang ekonomi dari University of Colorado, AS dan gelar PhD di bidang ekonomi mineral dari Colorado School of Mines, AS. Sejak tahun 2014, Purnomo telah mencurahkan sebagian besar waktu, pengetahuan dan keterampilannya untuk mengajar mata kuliah ekonomi energi di ITB. Apalagi Purnomo merupakan pendiri Universitas Pertahanan (Unhan). Di universitas tersebut, ia mengajar mata kuliah ketahanan energi hingga saat ini. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *