RI Mau Gabung BRICS, Airlangga Pastikan Tak Ganggu Proses Aksesi OECD

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memutuskan Indonesia akan berpartisipasi dalam keanggotaan BRICS, singkatan dari Brazil, Russia, India, China, dan South Africa (Afrika Selatan). Pada saat yang sama, Indonesia sedang dalam proses bergabung dengan OECD. 

Rencana Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, sebuah organisasi yang setuju untuk menghapuskan dolar, telah menjadi bahan perdebatan di negara tersebut. Jadi apakah hal ini akan mengganggu proses aksesi OECD? 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto menjawab, keputusan bergabung dengan BRICS tidak akan mengganggu langkah Indonesia yang mulai masuk menjadi anggota OECD pada tahun lalu. 

“Tidak, jadi kita adalah negara non-blok dan semua anggota OECD mengakui hal itu,” ujarnya kepada media ZKC, Rabu (30 Oktober 2024). 

Bersama dengan BRICS, hal ini dapat memberi Indonesia akses terhadap sumber daya keuangan lainnya dan kerja sama Selatan-Selatan yang adil.

Sementara itu, keterlibatan aktif Indonesia dalam OECD – yang beranggotakan 38 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, dan Inggris – dapat mendorong reformasi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Airlanga mengatakan, pemerintah saat ini sedang dalam proses evaluasi untuk menjadi anggota OECD. Pada bulan November, Sekretaris Jenderal OECD Matthias Cormann akan kembali ke Indonesia dan bertemu dengan Prabowo Subianto. 

“Pada bulan November, Sekjen OECD akan datang ke Indonesia. Memorandum kata pertama akan kita siapkan, ini akan kita bahas. “Sekretaris Jenderal OECD sudah menyurati Pak Prabowo, meminta waktu Pak Prabowo,” ujarnya.  

Hal senada juga diungkapkan Ketua Komisi XI DPR Misbahun. Masuknya Indonesia ke dalam OECD dan BRICS akan menjadi penyeimbang geopolitik dan kerja sama ekonomi internasional. 

“Rata-rata Menteri Luar Negeri [Sugiono] mengatakan bahwa hal ini memperkuat hubungan di Selatan, dan itu bagus, dan Pak. 

Sebelumnya, Prabowo membeberkan alasan Indonesia ingin bergabung dengan blok tersebut. Menurutnya, negara-negara anggota BRICS merupakan negara besar. Selain itu, ia melihat banyak negara tetangga juga menunjukkan ketertarikannya terhadap blok tersebut. 

Prabowo menilai Indonesia juga harus masuk dalam kelompok ini, sehingga ia memutuskan Indonesia harus bergabung dengan BRICS. 

Jadi mari kita putuskan atau lihat apakah menurut saya Indonesia juga harus berada di tempat ini. “Mari kita menjadi baik di segala bidang,” jelas Prabowo dalam wawancara khusus yang ditayangkan di YouTube Liputan 6 SCTV, dikutip Senin (28/10/2024). 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *