Bisnis.com, Jakarta – Otoritas Keamanan Pangan (OKKP) yang berwenang selaku Badan Pangan Nasional (BAPNAS) akan menyelidiki anggur muscat bersoda asal China. Investigasi dilakukan setelah ditemukannya habitat berbahaya pada anggur muscat yang berkilauan di Thailand.
Kepala Badan Pangan Nasional (BAPNAS) Arif Prasitio Adi mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia melalui pengambilan sampel dan pengujian laboratorium.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen kami untuk memastikan pangan, khususnya pangan segar yang beredar di Indonesia, aman untuk dikonsumsi, kata Arif dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional, salah satu kewenangan Bipanas adalah memastikan pangan segar yang didistribusikan aman. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan dua cara, yaitu penerbitan izin dan pengawasan penyaluran.
Dalam hal ini, Bipnas berkomitmen menjaga keamanan pangan dalam negeri dan terus melakukan pengawasan ketat terhadap produk pangan segar yang beredar di pasar dalam negeri, termasuk minuman beralkohol.
Seiring berjalannya pemeriksaan, Arif mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi yang belum terverifikasi. “Bapinas akan terus memberikan informasi keamanan pangan segar secara transparan sesuai prosedur pemantauan keamanan pangan segar yang berlaku,” ujarnya.
Dalam data bisnis, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan terhadap produk anggur muscat bersoda impor karena temuan mengandung residu kimia berbahaya yang melebihi kadar yang diizinkan.
Berdasarkan hasil pengambilan sampel yang dilakukan pada 2-3 Oktober 2024, ditemukan 23 dari 24 sampel anggur muscat kilap dari 15 toko di Bangkok melebihi batas pestisida.
Sampel tersebut kemudian dikirim ke laboratorium BVAQ bersertifikat ISO 17025 untuk analisis residu pestisida dan ditemukan hanya 9 sampel yang menunjukkan bahwa produk tersebut berasal dari China. Yang lain tidak tahu asal usulnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel