Bisnis.com, JAKARTA – Pengalihan kewenangan penyelenggaraan haji dan umrah ke Haji Convention Center diharapkan bisa membuat Kementerian Agama (Kemenag) lebih cepat dalam bekerja.
Seperti diketahui, Presiden ke-8 Prabowo Subianto telah memantapkan dirinya sebagai travel organizer haji. Nantinya, kewenangan penyelenggaraan haji akan dialihkan dari Kementerian Agama ke lembaga baru yang dibentuk mulai tahun 2026.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya lembaga pengelola penyelenggaraan haji dan umrah, pihaknya bisa fokus penuh pada tanggung jawab dan kewenangannya.
“Kami sangat berharap lembaga ini mau duduk bersama kami nanti. “Kami berharap dengan hadirnya lembaga penyelenggara haji ini kita bisa fokus penuh dalam penyelenggaraan haji umrah,” kata Jakarta. kata Nasaruddin saat rapat usai rapat dengan Komisi VIII di Gedung DPR. )
Melalui pemisahan ini, Nasaruddin berharap tanggung jawab Kementerian Agama menjadi lebih ringan dan fokus.
“Jadi nanti Kemenag akan lebih fokus pada penanganan urusan keperdataan, begitu pula dengan Islam, Kristen Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan pengarahan kelompok masyarakat seperti Konghucu juga akan fokus,” jelasnya.
Nasaruddin berharap perubahan ini membuat Kementerian Agama semakin efektif dan berdaya di masa depan. “Jadi [Kementerian Agama] lebih profesional dan cepat untuk melatih atlet-atlet yang lebih kuat ke depannya. Saya berdoa,” katanya.
Lebih lanjut Nasaruddin menjelaskan, ke depan organisasi penyelenggara haji akan setara dengan kementerian. Meski begitu, pengurusan haji tahun 2025 disepakati masih dalam pembahasan.
“Kami masih pergi.” Kami selalu berpegangan tangan. Namun permasalahan terkait haji tidak boleh hanya disebabkan oleh transportasi saja. “Intinya akan kami lanjutkan,” tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.