Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadina) Indonesia Hashim Johadikusumo mengatakan program Pangan Gizi Gratis (MBG) untuk perumahan yang diusung Presiden Prabowo Subianto akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Hashim meyakini kedua program tersebut akan dilaksanakan di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Saya yakin program pangan bergizi dan program perumahan akan terlaksana,” kata Hashim di hadapan Kadin Indonesia di Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Hashim menilai program perumahan merupakan salah satu stimulus perekonomian Indonesia. Langkah tersebut serupa dengan yang dilakukan Tiongkok dan Singapura. Bahkan, dia juga menyebut Real Estate Entrepreneurs Indonesia (REI) menargetkan 3 juta unit rumah per tahun.
“Targetnya 3 juta unit per tahun. 15 juta [unit] untuk 5 tahun. “Dan Insya Allah bisa dilanjutkan 10-15 tahun. Ini program yang pro bisnis, pro rakyat, bukan bentrokan, masyarakat dan dunia usaha kita bersinergi sesuai lagu Kadin, ”ujarnya.
Hashim juga menyoroti rasio pendapatan Indonesia yang sangat rendah dibandingkan negara lain. Benar, rasio pendapatan Indonesia hanya mencapai 12,7%.
Sementara itu, rencana Presiden Prabowo dalam Asta Cita adalah meningkatkan rasio pendapatan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23%. Selain itu, Hashim mengungkapkan program perumahan juga akan mendongkrak PDB Indonesia.
“Kita hitung bisa menambah 1,1%-1,5% dari perumahan, perumahan itu 14% PDB kita,” ujarnya.
Untuk itu, adik Presiden ke-8 RI ini meyakini program perumahan yang diusung oleh Prabowo Subianto akan menjadi motor penggerak perekonomian Indonesia. Tak hanya itu, program ini juga membicarakan beberapa negara untuk berinvestasi di negara ini.
“Soal perumahan, saya dapat laporkan bahwa saya telah bertemu dengan pemerintah UEA, kemarin saya bertemu dengan Menteri Toleransi, dia berasal dari keluarga penguasa dan tertarik untuk membiayai program perumahan. “Saya bertemu dengan otoritas Qatar, mereka juga tertarik dan dari China,” jelasnya.
Jadi sudah ada tiga negara yang akan menjadi “rumah penyimpanan” program perumahan di Indonesia. “Dana ini merupakan masuknya investasi ke perumahan, akan menggairahkan perekonomian,” lanjutnya.
Di sisi lain, dia juga mengatakan Kadin ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai double digit, tepatnya 10%. Angka ini melebihi target 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo. “Sebenarnya kata Prabowo 8% itu minimal, itu target minimalnya, kita sebenarnya mau 10%, tapi kalau kita bilang 8%, nanti ditertawakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hashim yang juga Ketua Satgas Perumahan mengatakan, program Makan Bebas Gizi (MBG) merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk mendongkrak perekonomian Indonesia.
“Program [MBG] ini sebenarnya sebuah investasi. Berinvestasi pada sumber daya manusia kita. “SDM kita, SDM kita adalah anak kita, ibu kita,” jelasnya.
Ia menjelaskan, program MBG yang disasar Prabowo menyasar 78 juta anak, mulai dari anak sekolah dan pra sekolah, serta anak dalam kandungan atau ibu hamil.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel