Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan hingga September 2024 telah mencairkan klaim Program Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak Rp35,64 triliun kepada 2.361.912 peserta.
Direktur Eksekutif BPJS Ketenagakerjaan Angoro Eko Kahio menjelaskan manfaat yang diterima adalah banyaknya iuran yang dibayarkan pekerja dan pemberi kerja serta hasil pembangunan.
“Ini yang ingin kami perbaiki agar JHT kembali ke layanan hari tua dan bukan mengembalikannya setelah habis,” kata Angoro dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX. di RPR RI, Senin (28/10/2024).
Sedangkan klaim Jaminan Pensiun (PJ) berjumlah Rp1,42 triliun untuk 123.665 peserta. Angoro menjelaskan tambahan manfaat pelayanan perumahan (MLT) dari program JHT dan JP juga diberikan sebesar Rp 64 miliar kepada 165 rumah.
Saat ini klaim program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mencapai Rp 2,46 triliun untuk 318.696 peserta. Kemudian, pengajuan Program Jaminan Kematian (JKM) berjumlah Rp2,84 triliun untuk 188.847 peserta.
Klaim tunjangan pendidikan sebesar Rp347 miliar juga telah dikeluarkan untuk 89.621 anak peserta. Angoro menjelaskan, manfaatnya berupa pendidikan bagi dua orang anak peserta program JKK dan JKM sebesar Rp174 juta yang diberikan sewaktu-waktu setiap tahun sesuai dengan tingkat pendidikannya.
Terakhir, klaim program Santunan Pekerja (JKP) sebesar Rp292 miliar telah dibayarkan kepada 37.233 pekerja.
“Ini adalah keuntungan yang diperoleh pekerja tahun ini yang dapat kami jelaskan,” simpul Angoro.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel