By admin 
Bisnis.com, Jakarta – Perusahaan manufaktur bahan baterai asal China, CNGR Advanced Material Co. berencana membangun industri manufaktur baterai terintegrasi di Indonesia. Nilai investasi proyek tersebut mencapai 10,5 miliar dollar AS atau Rp 164,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.705).
Direktur PR CNGR Indonesia Magdalena Veronika menjelaskan pembangunan kawasan industri tersebut akan selesai dalam waktu 10 hingga 15 tahun ke depan. Dia belum bisa merinci di mana industri baterai akan dibangun.
Dia sendiri mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar sektor industri masuk dalam Rencana Strategis Nasional (NSP) pemerintah. Sedangkan kawasan industri akan mencakup sekitar 3.000 hingga 5.000 hektare
Jadi detailnya banyak sekali tahapannya. Saya tidak bisa ceritakan satu per satu dan itu bukan bidang keahlian saya, tapi bisa dipastikan investasinya bisa mencapai 10,5 miliar dolar, kata Magdalena (30). /10/2024) Pertambangan dan Batubara, Kantor Direktorat Energi dan Sumber Daya Mineral
Ia mengatakan, investasi tersebut akan dibagi dalam tiga tahap. Sementara itu, CNGR saat ini sedang bekerja sama dengan pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Mineral, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Investasi untuk melaksanakan skema tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, CNGR merupakan salah satu perusahaan Tiongkok terbesar yang bergerak di industri pemurnian nikel dari rantai hulu hingga hilir. Sebagai industri pengolahan nikel yang terintegrasi, CNGR memproduksi sintesis prekursor terner dan nikel elektrolitik.
CNGR telah membangun fasilitas industri pengolahan nikel di Morrowali, Morrowali Utara, Teluk Weda dan Batulise.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebenarnya sudah merilis Rencana Pengembangan Industri Baterai Terintegrasi CNGR. Kementerian menyebutkan, proyek pengembangan kawasan industri CNGR adalah Kawasan Industri Konasara Green Techno (KITHK) di Conway Utara.
Faktanya, CNGR telah berinvestasi sebesar Rp 32,1 triliun di Indonesia sejak tahun 2021.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel