Dropbox PHK 528 Karyawan, Pendapatan Merosot Terburuk dalam Sejarah Perusahaan

Bisnis.com, Jakarta – Dropbox mengumumkan akan memberhentikan 20% tenaga kerjanya, atau sekitar 528 orang, di tengah rekor penurunan pendapatan dan upaya beralih ke bisnis yang lebih efisien.

Dropbox adalah layanan penyimpanan cloud yang memungkinkan pengguna menyimpan file, dokumen, foto, video, aplikasi, dan lainnya secara online.

Dalam surat yang ditulis CEO Dropbox Drew Houston dan dirilis Kamis (31/10/2024) oleh TechCrunch, ia menjelaskan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi investasi berlebihan dan merancang struktur tim yang lebih efektif.

Ia juga menyadari bahwa investasi yang lebih agresif diperlukan saat ini untuk bersaing di pasar yang berubah dengan cepat. 

“Sebagai CEO, saya bertanggung jawab penuh atas keputusan dan keadaan ini. “Saya minta maaf kepada mereka yang terkena dampak perubahan ini,” kata Drew dalam suratnya.

Drew mengatakan perusahaannya hanya menambahkan 63.000 pengguna baru pada kuartal fiskal terbaru, menyebabkan pertumbuhan pendapatan turun hingga satu digit.

Pada kuartal kedua, perusahaan mencatat pertumbuhan terendah dalam sejarahnya, hanya tumbuh 1,9% year-on-year (y-o-y). Saham Dropbox juga anjlok lebih dari 20 persen tahun ini. 

“Meskipun saya bangga dengan kemajuan yang kami capai dalam beberapa tahun terakhir, di beberapa bidang bisnis kami masih gagal memberikan hasil yang diharapkan pelanggan atau mengimbangi rekan-rekan industri kami,” tulis Drew.

Sementara itu, Drew memperkirakan biaya pesangon, yang mencakup pesangon, ekuitas, uang transisi, layanan kesehatan, dan penempatan, akan merugikan partainya sekitar $63 juta hingga $68 juta. 

Menurut arsip TechCrunch, ini bukan PHK pertama di Dropbox. Perusahaan memberhentikan 500 karyawan tahun lalu karena peningkatan investasi dalam teknologi AI.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *