Emiten Prajogo Pangestu (PTRO) Dirikan Anak Usaha Baru Petrosea Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA – Kontraktor pertambangan milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) membuat anak perusahaan baru bernama PT Petrosea Infrastruktur Nusantara atau PIN.

Pembentukan cabang baru tersebut disebutkan dalam UU No. 83 tanggal 30 September 2024 tentang Pendirian Perseroan Terbatas, yang dibuat di hadapan Notaris Ungke Mulavanti dan mendapat persetujuan pendirian dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. dalam surat keputusan. No AHU-0079017 АH.01.01 8 Oktober 2024 2024

“PIN didirikan sebagai perusahaan induk untuk mendukung manajemen proyek dan konsultasi manajemen di bidang infrastruktur,” tulis Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto dalam keterangannya, Selasa (22/10/2024).

Saat ini pemegang saham mayoritas anak usaha baru ini menguasai 99,90% saham PTRO. Sisanya 0,10% dimiliki oleh PT Rekakarsa Karya Nusantara.

Anton menjelaskan, pembukaan cabang ini akan memberikan dampak positif bagi perseroan. Ia mengklaim PIN tersebut akan mendukung kegiatan usaha PTRO dan mengembangkan usahanya sebagai bagian dari pengembangan perusahaan.

“Dalam rencana strategis pengembangan bisnis perseroan,” kata Anton.

Sebelumnya, PTRO mengalokasikan sekitar Rp 6 triliun atau USD 400 juta untuk investasi peralatan pertambangan baru.

Dalam keterangannya awal bulan ini, pengurus PTRO mengumumkan telah mengakuisisi saham peralatan pertambangan tahap pertama dari PT United Tractors Tbk. (UNTR), PT Trakindo Utama, PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.

“Pembelian peralatan pertambangan tersebut dilakukan untuk mendukung proyek pertambangan baru dan sebagai langkah menuju pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis yang diharapkan di masa depan,” kata Iman Darus Hichman, Direktur PTRO Tambang dan Mineral.

Badan tersebut melanjutkan, PTRO telah melakukan kegiatan mitigasi pertama di beberapa proyek pertambangan baru di Kalimantan Tengah. Melalui pelaksanaan operasi penebangan pertama, operasi penambangan telah dimulai pada operasi tersebut.

Operasi penambangan PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan mulai beroperasi perdana pada 2 September 2024.

Sementara itu, operasi penambangan PT Pasir Bara Prima di Kabupaten Kapuas juga telah melakukan pemotongan pertama pada 8 September 2024. Selain itu, pemotongan pertama juga dilakukan pada proyek pertambangan baru di Kalimantan Tengah. daerah.

____

Penafian. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *